Pikirkan Strategi Vietnam, Pelatih Thailand Tidak Tidur

Leg kedua semifinal Vietnam-Thailand berlangsung pada Minggu (26/12). Meskipun begitu, pelatih Thailand Alexandre Polking menegaskan sama sekali tidak bersantai mempersiapkan tim menuju leg kedua semifinal.  Bahkan Polking berkata sambil bercanda dirinya sampai tidak tidur untuk memikirkan strategi saat melawan Vietnam.

"Saya tidak bisa tidur dan sepertinya saya telah bekerja selama 20 jam melihat semua skenario yang berbeda," kata Polking, Sabtu (25/12).

Polking tahu Vietnam kehilangan dua dari empat bek tengah terbaiknya. Menurutnya, mereka mungkin akan memainkan empat bek, dan akan mendorong bek sayap lebih tinggi atau elemen lain.

"Tapi kami juga perlu mempertimbangkan kekuatan kami dan yang pasti kami tidak akan memainkannya dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan di babak kedua (leg pertama)," kata Polking.

Sementara itu perjuangan Vietnam bakal sangat berat pada laga nanti. Anak asuh pelatih Park Hang Seo harus mengejar ketinggalan 0-2 jika ingin lolos ke final Piala AFF 2020. Pada sesi konferensi pers pada Sabtu (25/12), Park Hang Seo menyebut laga ini bak perang karena para pemainnya wajib tampil agresif.

"Setelah kami kalah di leg pertama, tidak mudah untuk pertandingan ini. Kami harus memberikan semua upaya kami tetapi kami tidak perlu terburu-buru atau memaksakan sesuatu," kata Park Hang Seo, dilansir bola.com.

"Ini akan menjadi pertandingan yang menarik, seperti perang tapi perang yang bagus," kata pelatih asal Korea Selatan itu.

Lebih jauh Park Hang-seo santai-santai saja meladeni provokasi bek Thailand Theerathon Bunmathan. Hang-seo mengadakan konferensi pers dengan gelandang Luong Xuan Truong. Keduanya tampak nyaman. Mereka pantang menyerah dan ingin melakukan keajaiban usai kalah 0-2.

Soal provokatif pemain Thailand, termasuk Theerathon Bunmathan, Park Hang-seo memberi pembelaan. Keributan saat pemain Thailand lewat di depan bench Vietnam, saat akan menyapa fans mereka.

"Setelah pertandingan, tim Thailand melewati kami. Kami tidak mendekat. Saya hanya menyuruhnya untuk tidak melakukan itu lagi, itu saja," kata Park via Bongda. *