nusabali

Perseden Bertekad Naik Liga 2

  • www.nusabali.com-perseden-bertekad-naik-liga-2

Sekarang sudah mengusung nama Bali, saya harap tim juga lebih bagus. Saya berharap Perseden mampu lolos Kompetisi Liga 2 nasional.

DENPASAR, NusaBali

Perseden Denpasar bertekad naik kasta dari Liga 3 Zona Bali ke Liga 2 nasional pada musim kompetisi 2022. Harapan itu muncul setelah Laskar Catur Muka kembali jadi juara, hingga berhak mewakili Bali ke tingkat nasional pada Januari 2022,  di Bandung, Jawa Barat.

Menurut Ketua Umum Askot PSSI Denpasar, Anak Agung Ngurah Candra Gupta, langkah pertama tim yang jadi terbaik di Bali akan dipertahankan. Untuk itu, saat ini dia sedang mempersiapkan diri untuk langkah berikutnya di level nasional.

"Sekarang sudah mengusung nama Bali, saya harap tim juga lebih bagus," kata AA Ngurah Candra Guptha, di Denpasar, Kamis (16/12).

Pria yang biasa disapa Turah Mantri ini mengatakan, Perseden di level nasional nanti juga berharap prestasinya lebih baik lagi dari sebelumnya. Menurut Turah Mantri, target tahun ini tentu lebih baik dari kompetisi sebelumnya.

"Semoga Perseden nanti mampu lolos Liga 2 nasional," kata Turah Mantri, yang mantan pemain sepak bola itu.

Dia juga mengatakan, untuk lolos Liga 2 Perseden minimal masuk 8 besar untuk memastikan tiket lolos liga 2.  Dia menambahkan, kini tim Laskar Catur Muka masih ada waktu sekitar satu bulan ke depan menuju kompetisi liga 3 tingkat nasional. Harapannya ada evaluasi tentang Liga 3 saat Zona Bali untuk perbaikan tim kedepannya. Sementara pelatih Perseden Wayan Sukadana langsung menyoroti soal anggaran persiapan menuju level nasional. "Ada dana tidak untuk level nasional, di nasional itu jauh lebih berat," kata Sukadana.

Pelatih yang juga mantan pemain Gelora Dewata itu menyebutkan, pihaknya akan tetap berusaha sebaik mungkin memberikan yang terbaik untuk Bali dan Kota Denpasar. Kata dia, sebab sekarang sudah mengusung nama Bali, tentu perbaikan tim dari evaluasi sebelumnya harus lebih baik lagi.

"Jika ada anggaran, saya tambah pemain lagi, itu pun jika diperbolehkan secara regulasi," tegas Sukadana.

Menurut Sukadana, target perbaikan dari kompetisi sebelumnya memang diharapkan dari pihak Askot PSSI Denpasar. Tahun lalu Perseden masuk 16 besar dan nyaris lolos 8 besar sekaligus naik kasta ke Liga 2.

“Tapi saat final lawan diberikan penalti hanya satu menit menjelang bubaran, yang membuat kandas perjuangan Perseden. Pada kompetisi tahun ini harus meraih prestasi lebih baik lagi," tutur Sukadana. . "Sekarang kembali ke soal anggaran, ibarat mau beli nasi babi guling kalau punya uang Rp 5 ribu cukup tidak, bisa dapat nasi saja. Kalau mau menambah pemain anggaran harus mencukupi," kata Sukadana. *dek

Komentar