nusabali

Duet Agus Suradnyana-Sutjidra Langsung Tangani Bencana

  • www.nusabali.com-duet-agus-suradnyana-sutjidra-langsung-tangani-bencana

Begitu pulang dari Denpasar usai diaktifkan kembali sebagai Bupati Buleleng, Agus Suradnyana kemarin langsung gelar rapat koordinasi soal bencana, sementara Nyoman Surjidra tinjau perbaikan pipa distribusi di Desa Sekumpul

Kembali Aktif Sebagai Bupati-Wakil Bupati Buleleng Setelah Selama 3 Bulan Cuti Kampanye

SINGARAJA, NusaBali
Pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra (Paket PASS) kembali aktif sebagai Bupati-Wakil Bupati Buleleng, Jumat (10/2), setelah selama 3 bulan menjala-ni cuti kampanye Pilkada Buleleng 2017. Begitu aktif kembali, Paket PASS langsung berbagi tugas dalam menangani bencana alam yang terjadi di beberapa titik kawasan Gumi Panji Sakti.

Pengaktifan kembali Paket PASS sbagai Bupati-Wakil Bupati Buleleng 2012-2017 digelar dalam seremoni di Ruang Rapat Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Jumat pagi. Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam acara tersebut menerima Laporan Nota Singkat Pelaksana Tugas dari Plt Bupati Buleleng, I Made Gunaja. Oleh Gubernur Pastika, Laporan Nota Singkat Plt Bupati tersebut kemudian diserahkan langsung kepada Bupati Buleleng Petahana, Putu Agus Suradnyana.

Seremoni diakhiri dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Laporan Nota Singkat Pelaksanaan Tugas oleh Plt Bupati Buleleng, Bupati Buleleng Petahana, dan Gubernur Bali. Inilah akhir dari masa non aktif Bupati Agus Suradnyana, yang sebelumnya cuti kampanye sejak 8 November 2016 lalu.

Paket PASS (pasangan calon incumbent yang diusung PDIP bersama Hanura-Gerindra-NasDem-PPP-PAN-PKB) akan tarung head to head melawan pasangan Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijawa (Paket Surya) di Pilkada Buleleng, 15 Februari 2017 nanti. Paket Surya merupakan pasangan calon dari jalur Independen yang disokong Golkar-Demnokrat-PKS.

Usai serahterima dan aktif kembali sebagai Bupati-Wakil Bupati Buleleng, Paket PASS kemarin langsung menjlanakna tugasnya selaku pimpinan eksekutif. Sepulang dari Denpasar, Jumat siang, Bupati Agus Suradnyana langsung memimpin rapat koordinasi (Rakor) penanganan bencana di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja, sekitar pukul 14.00 wita.

Dalam Rakor kemarin siang, Bupati Agus Suradnyana memanggil pimpinan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Dinas Pekerjaan Umum dan Pe-rumahan Rakyat (PUPR) Buleleng, dan para Camat se-Buleleng. Dalam Rakor terebut, Agus Suradnyana meminta laporan detail terkait kondisi bencana banjr dan longsor yang terjadi di beberapa titik.

“Saya ingin laporan yang lebih detail soal bencana, mulai dari kondisi bencana, pe-nanganan bencana, jumlah korban, dan seperti apa kondisi korban. Tidak lagi nanti hanya menyebut di sini ada korban, tapi harus detail,” tandas Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.

Dalam Rakor tersebut, Agus Suradnyana juga rencanakan kunjungi lokasi bencana banjir dan longsor di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Sabtu (11/2) ini. Agus Suradnyana menilai, kondisi bencana di Desa Pancasari sangat mendesak untuk dikunjungi, sehingga bisa dicarikan solusi dalam penanganan banjir di ruas jalan utama Denpasar-Singaraja via Bedugul tersebut.

“Tadi saya lewat, terlihat begitu banyak lumpur. Nah, besok (hari ini) saya rencanakan ke lokasi bencana, agar bisa ambil langkah-langkah konkret dalam penanganannya,” tandas Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini.

Sementara itu, Wakil Bupati Nyoman Sutjidra kemarin siang langsung meluncur ke lokasi bencana di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng begitu pulang dari Denpasar. Wabup Sutjidra ingin memastikan penanganan perbaikan pipa distribusi air milik 5 desa bertetangga di Kecamatan Sawan, yang putus akibat diterjang longsor tebing di Desa Sekumpul, dua pekan lalu.

Wabup Sutjidra kemarin meninjau lokasi pipa putus di Desa Sekumpul dengan jalan kaki turuni tebing menunju areal Air Terjun Sekumpul, di tengah guyuran hujan. “Tadi saya lihat langsung kondisinya, ternyata memang letak pipanya berada di kemiringan tebing. Saya juga sudah minta agar tali sling ditambah untuk tarik pipa. Saya sudah minta agar mesin pengelas ditambah agar penyambungan pipa bisa segera selesai,” jelas Sutjidra.

Menurut Sutjidra, perbaikan pipa distribusi itu menjadi prioritas dalam penganan bencana, sehingga kebutuhan warga terhadap air bersih bisa secepatnya kembali normal. Sutjidra berharap, penyambungan pipa bisa dituntaskan hari ini, sehingga dalam waktu 1x24 jam setelah pipa tersambung, air bersih bisa disalurhkan kembali ke 5 desa bertetangga di Kecamatan Sawan, yakni Desa Sekumpul, desa Bebetin, Desa Sudaji, Desa Sawan, dan Desa Menyali. * k19

Komentar