nusabali

Pohon Raksasa Tumbang di Pura Gria Sakti Manuaba saat Puluhan Pamedek Gelar Persembahyangan

  • www.nusabali.com-pohon-raksasa-tumbang-di-pura-gria-sakti-manuaba-saat-puluhan-pamedek-gelar-persembahyangan

GIANYAR, NusaBali.com -  Pohon cempaka raksasa tumbang di Pura Griya Sakti Manuaba, Desa Kenderan, Gianyar. Beruntung puluhan orang yang sedang melaksanakan persembahyangan hari suci Budha Kliwon Pegatwakan, Rabu (15/12/2021) siang,  dilaporkan selamat.

Pohon cempaka berukuran tinggi 55 meter dengan diameter 1 meter tersebut diperkirakan berumur ratusan tahun.

Salah seorang saksi menyatakan pada saat pohon hendak tumbang terdengar suara yang keras seperti retakan kayu.  "Krepeeet, terdengar pada akar pohon dan suara semakin keras dan pohon roboh ke arah Tenggara," ungkap Jro Nyoman Bola, 47, warga Banjar Triwangsa, Desa Kenderan.

Sontak hal tersebut membuat warga sekitar berdatangan untuk bergotong-royong membersihkan pohon yang juga membuat sejumlah bangunan rusak parah. "Tanpa diarahkan masyarakat dengan sadar sendirinya datang bergotong royong," kata Perbekel Desa Kenderan, I Dewa Gede Jaya Kesuma.

Beruntung krama Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, yang sedang berada di pura terhindar dari petaka tersebut. Namun bale panggung roboh, lalu bale angklung rusak berat, dan bangunan serta genteng wantilan di sisi Utara hancur.

Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tim BPBD Kabupaten Gianyar juga sigap menangani pohon raksasa tersebut. "Kerugian ditaksir sekitar Rp 200 juta," ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar I Gusti Ngurah Dibya Prasesta, Kamis (16/12/2021).

Cuaca saat kejadian pohon tumbang sebenarnya cerah. Diperkirakan karena curah hujan sebelumnya yang sangat tinggi ditambah lapuknya akar pohon, sebagai penyebab peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.20 Wita tersebut. "Pada hari kejadian terpaan angin juga  cukup kencang," kata Kapolsek Tegallalang AKP I Ketut Sudita.

Dikarenakan pohon yang berukuran besar hingga Kamis sore masih dalam proses penanganan pihak terkait. Dikarenakan pohon yang tumbang berada di jaba (luar) Pura Griya Sakti Manuaba, aktivitas persembahyangan masih dapat dilakukan. *rma

Komentar