nusabali

25 Gepeng Terjaring Razia di Kuta

Di Wilayah Kuta Utara Diamankan 6 Orang

  • www.nusabali.com-25-gepeng-terjaring-razia-di-kuta

MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 25 gelandangan dan pengemis (gepeng) terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung, Rabu (15/12) siang.

Puluhan gepeng ini terjaring saat beraksi di sejumlah titik di kawasan Kuta, Kecamatan Kuta, Badung. Mirisnya dari total tersebut, terdapat 15 orang masih anak-anak.

Selain itu, ada juga 6 gepeng diamankan dari wilayah Kecamatan Kuta Utara. Saat ini mereka masih didata di kantor Satpol PP Badung, sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan razia gepeng dilakukan setelah banyak laporan dari masyarakat. “Dari laporan itu kami turun tadi pagi (kemarin) sekitar pukul 08.00 Wita. Kami mengerahkan 40 personel dan menyisir wilayah Kuta dan Kuta Utara,” kata Suryanegara.

Dalam razia yang digelar hingga pukul 14.00 Wita, mendapati 31 gepeng dari dua wilayah tersebut, dengan rincian 25 gepeng terjaring di Kuta dan 6 lainnya di Kuta Utara. Untuk di Kuta, 25 gepeng itu diamankan dari sejumlah ruas jalan, mulai dari Simpang Imam Bonjol, Simpang Nakula, Simpang Benoa Square hingga Jalan Raya Kuta. Sedangkan di Kuta Utara, gepeng yang terjaring sedang beraksi di perempatan Jalan Raya Kerobokan.

Saat diamankan para gepeng tidak memberikan perlawanan. Mereka saat ini didata di kantor Satpol PPDari. “Dari hasil pendataan, banyak yang masih anak-anak. Ada yang datang sendiri dan ada pula yang dibawa sama orang yang dewasa,” jelas Suryanegara.

Untuk gepeng yang masih anak-anak, berusia antara 4 bulan hingga 14 tahun berjumlah 15 orang. Sementara sisanya bervariasi dari umur 20 hingga 75 tahun. Para gepeng yang diamankan itu merupakan pemain lama yang sebelumnya sudah pernah diamankan.

“Rencana kami akan serahkan ke Dinas Sosial untuk proses pendataan lebih lanjut. Sesuai rencana, besok (hari ini) mereka akan kami pulangkan ke kampung halaman,” tegas Suryanegara.

Lebih lanjut Suryanegara mengatakan, para gepeng yang diamankan sebagian besar berasal dari Karangasem. Hanya 1 orang berasal dari luar Bali. “Semoga setelah dipulangkan, tidak ada lagi yang datang dan beraksi di Badung,” harap mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung itu. *dar

Komentar