nusabali

3.000 Orang Wisata ke LN per Hari

Pemerintah Khawatirkan Varian Baru

  • www.nusabali.com-3000-orang-wisata-ke-ln-per-hari

JAKARTA, NusaBali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan ada sekitar 3.000 orang berwisata ke luar negeri per hari dalam beberapa waktu terakhir ini.

Data itu disampaikan usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (13/12).

“Ini sangat menimbulkan kekhawatiran. Karena ini adalah suatu peluang dan potensi masuknya varian baru dan bisa memicu peningkatan kasus dan gelombang selanjutnya dari Covid-19 ini," ujar Sandi lewat siaran pers, seperti dilansir bisnis.com, Selasa (14/12).

Rapat terbatas itu kemudian memutuskan untuk mengimbau masyarakat tidak berlibur ke luar negeri selama Libur Natal dan Tahun Baru nanti.

"Oleh karena itu, melalui Menteri Luar Negeri, Bapak Presiden menyampaikan perintah dan bukan himbauan tapi lebih kepada satu seruan, arahan bagi masyarakat Indonesia tidak berwisata di luar negeri," kata dia.

Jokowi, menurut Sandiaga, juga meminta perjalanan ke luar negeri harus dengan alasan yang jelas dan tidak diperkenankan dengan tujuan berwisata.

"Sekali lagi arahan penting adalah untuk warga Indonesia yang ingin berkegiatan ke luar negeri tidak disarankan dan seruannya adalah untuk berwisata di Indonesia saja. Itu arahan jelas untuk mendukung kebangkitan ekonomi kita," tuturnya.

Lebih jauh, Sandiaga menjelaskan, pemerintah mengevaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), khususnya terkait Covid-19 varian Omicron serta persiapan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru.

Dalam rapat itu, Jokowi menuturkan varian Omicron masih dalam situasi yang sangat dini dan belum banyak informasi. Karena itu, kebijakan pengetatan karantina selama 10 hari akan terus dilakukan.

Kepala Negara juga menginstruksikan kepada aparat penegak hukum, TNI-Polri untuk ikut mengawasi. Selanjutnya, Jokowi turut menegaskan agar seluruh pihak dapat disiplin menerapkan Aplikasi Peduli Lindungi dalam kegiatan wisata, baik destinasi wisata mal dan restoran.

"TNI-Polri dilibatkan untuk mengawasi, agar penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi ini terintegrasi dalam kegiatan pariwisata dan diharapkan ada peningkatan dalam periode Nataru,” kata Sandiaga. *

Komentar