nusabali

BWS Sosialisasi Desain Konservasi Pantai Nusa Dua-Tanjung Benoa

  • www.nusabali.com-bws-sosialisasi-desain-konservasi-pantai-nusa-dua-tanjung-benoa

MANGUPURA, NusaBali
Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida menggelar sosialisasi desain final penataan Pantai Nusa Dua hingga Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan.

Sosialisasi yang digelar di kantor Camat Kuta Selatan, Selasa (14/12) itu dihadiri sejumlah pihak, mulai dari Dinas Parisisata, Dinas LHK, Lurah, Bendesa Adat, ITDC hingga pelaku usaha, dan pelaku pariwisata.

Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, Made Denny Setya Wijaya, mengatakan desain bisa dikatakan telah mengerucut, sehingga sudah bisa dilanjutkan ke penggambaran detail desain dan persiapan dokumen untuk menuju tender. “Secara garis besar akan ada tiga pekerjaan yang dilakukan kaitan dengan program tersebut, yakni sand bypassing, pembangunan walkway lanjutan, serta reprofilling,” katanya.

Dikatakan lebih lanjut, untuk sand bypassing itu, pihaknya melakukan penggeseran pasir dari satu titik yang menumpuk banyak, menuju ke posisi yang hilang pasirnya. Sementara untuk pembangunan walkway, notabene akan menyambung yang sudah ada sebelumnya. Tepatnya dari titik Grand Mirage menuju arah pesisir Pantai Tanjung Benoa yang saat ini memang belum dilengkapi walkway. “Walkway itu nantinya sekaligus menjadi batas antara area privat dengan publik,” beber Denny.

Masih menurut dia, untuk reprofilling itu berupa pembentukan kemiringan pasir pantai, sehingga ke depan tidak ada lagi pasir pantai yang tinggi melebihi walkway. Sebelumnya, di beberapa titik terjadi semacam penumpukan pasir ke arah tinggi. “Makanya kita nanti akan lakukan reprofilling, sehingga kemiringannya benar-benar baik,” imbuhnya Denny.

Denny mengakui tidak tertutup kemungkinan akan ada penambahan pasir memanfaatkan stockpile di Pantai Mertasari. Dengan harapan setelah program terlaksana, hamparan pasir bisa mencapai rata-rata 15 hingga 20 meter dari walkway. Sementara untuk geobag yang saat ini ada di Nusa Dua, nantinya akan diangkat, karena tidak dipakai lagi. Denny mengakui, meski nantinya sudah ditata, transfer sedimen akibat arus masih menjadi hal yang berpotensi terjadi. “Karena itu, untuk menjaga pantai tetap tertata, perlu dilakukan pemeliharaan rutin 3 atau 5 tahun sekali,” jelasnya.

Seperti yang diketahui, proyek konservasi tersebut adalah bagian dari program bantuan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bernama Bali Beach Conservation Project (BBCP) Phase II. BBCP Phase II sendiri dibagi ke dalam 3 paket, yakni Konstruksi Paket I di Pantai Candidasa, Kontruksi Paket II di Pantai Samigita (Seminyak, Legian, dan Kuta), serta Konstruksi Paket III di Pantai Nusa Dua. *dar

Komentar