nusabali

Yayasan PKBM Surya Dhyana Kresna Gelar Pekan Recovery Pariwisata

  • www.nusabali.com-yayasan-pkbm-surya-dhyana-kresna-gelar-pekan-recovery-pariwisata

AMLAPURA, NusaBali.com – Yayasan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Surya Dhyana Kresna menggelar Pekan Recovery Pariwisata di Taman Edelweis, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Kegiatan yang dimaksudkan untuk mengasah kembali kreativitas para pemuda Bali di masa pandemi tersebut diikuti oleh 50 orang peserta yang berasal dari Sekaa Teruna-Teruni (STT) Giri Basuki Desa Besakih, STT Wisma Remaja Desa Menanga, STT Yowana Saka Widya Desa Adat Tukad Belah, STT Sekar Giri Luwih Desa Adat Temukus, dan STT Juang Kari Desa Adat Tarib yang berlangsung 11-12 Desember 2021.

Kegiatan hari pertama adalah seminar dengan pemateri I Nyoman Mastra alias Kongking (Pendiri Agro Abian Salak), Pande Agus Adiwijaya (Wakil Rektor I ITP Markandeya Bali), dan I Wayan Budiarta Kasatdik SMPN 2 Rendang. Sedangkan di hari kedua pada (12/11/2021) diselenggarakan pasar pemuda, yang berisi berbagai produk kreatif hasil inovasi dari para pemuda desa.

Pada saat pemberian materi Kongking mengingatkan kepada pemuda desa agar jeli mengamati potensi yang dimiliki sebuah desa, sehingga bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin sebagai roda penggerak ekonomi desa. “Sebagai contoh, seperti di Desa Sibetan. Karena komoditi salak yang berkembang di sana, maka kami mengembangkan potensi tersebut, tidak hanya menjadi berbagai macam olahan produk salak yang bernilai ekonomi, kami juga telah membuat sebuah agrowisata sehingga dapat menyerap wisatawan,” jelasnya.

Lebih lanjut Pande Agus Adiwijaya menerangkan bahwa penting bagi para pemuda desa, untuk memahami tata cara pengemasan bahasa. Sebagai ajang promosi produk, potensi, atau hal lain yang dimiliki oleh desa, sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk melakukan kunjungan ke desa mereka. “Hal yang penting lainnya yakni pemuda desa harus dapat mewujudkan Sapta Pesona, yang terdiri dari aman, tertib, bersih, indah, sejuk, rama tamah dan kenangan,” katanya.

Sementara itu I Wayan Budiarta mengingatkan kembali kepada pemuda desa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki desa. Hal yang pertama yang harus dilakukan yakni dapat menerapkan perilaku pola hidup sehat guna mewujudkan pemuda yang energik, kreatif dan memiliki perilaku yang positif. “Pemuda harus menjadi pelopor pola hidup sehat. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini,” pesan Budiarta.

Sementara itu Perbekel Desa Besakih I Wayan Benya mengapresiasi kegiatan ini dan berharap sektor pariwisata di Bali khususnya di Desa Besakih tetap eksis dan berkembang, meskipun dalam terpaan pandemi. “Diharapkan karang taruna yang berpartisipasi dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh pada kegiatan kali ini,” kata Benya.

Di akhir kegiatan, I Nengah Sueca selaku ketua Yayasan PKBM Surya Dhyana Kresna, berharap agar seminar yang telah terlaksana dapat memberikan pengaruh yang positif, terhadap peserta yang telah hadir, sehingga para pemuda dapat berperan aktif dalam menggerakkan serta membangkitkan perekonomian desa. 

“Kami juga berharap agar para pemuda dapat melahirkan inovasi-inovasi kreatif, yang dapat diterapkan di desa masing-masing meskipun di tengah terpaan pandemi Covid-19,” tutupnya. 

Yayasan PKBM Surya Dhyana Kresna sendiri adalah sebuah yayasan yang mendedikasikan diri pada dunia pendidikan. Salah satu programnya adalah mendirikan sekolah bernuansa Hindu TK (Pratama) Widya Pasraman Surya Dhyana Kresna di Banjar Temukus, Desa Besakih, Rendang, Karangasem. PKBM ini juga disupport oleh Deputi I Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. *rma

Komentar