nusabali

Hasil Seleknas Pencak Silat Seimbang

  • www.nusabali.com-hasil-seleknas-pencak-silat-seimbang

JAKARTA, NusaBali
Salah satu pelatih Pelatnas pencak silat Indro Catur mengatakan, hasil seleksi nasional (seleknas) di kelas laga seimbang.

Dari 10 kelas yang dipertandingkan, empat atlet Pelatnas jadi pemenang. Seleknas di Padepokan Pencak Silat, TMII Jakarta, pada 4-7 Desember.

"Dari 10 kelas, empat diantaranya atlet lama. Empat juara PON dan dua atlet hasil pantauan. Hasil ini cukup bagus dan menunjukan seimbang," ujar Indro Catur, Jumat (10/12).

Sedangkan pesilat di nomor seni tunggal putra dan tunggal putri, ganda putra dan ganda putri serta beregu putra dan putri masih dikuasai atlet Pelatnas. Rata-rata pesilat nomor seni berasal dari Jawa Barat. Setelah seleknas, pesilat Pelatnas langsung menjalani latihan kembali.

"Mereka latihan sampai akhir Desember. Januari nanti, ada nama-nama baru yang lolos seleknas," ucap Indro Catur.

Pesilat juara pertama seleknas diprioritaskan berlaga di SEA Games pada Mei 2022 di Vietnam. Sedangkan juara kedua diprioritaskan mengikuti Kejuaraan Dunia bulan Juli di Malaysia.

"Soal Pelatnas Kejuaraan Dunia menunggu info selanjutnya. Pelatnas SEA Games tetap lanjut, jadi tidak putus," kata Indro Catur.

Bali sendiri meloloskan satu pesilat untuk ke SEA Games Vietnam atas nama I Kadek Adi Budiasta di kelas laga G. Kadek Adi adalah pesilat Pelatnas. Di seleknas, Kadek Adi adalah juara pertama setelah mengalahkan sesama pesilat Bali, I Kadek Wahyu RG. Kadek Wahyu diprioritaskan ke Kejuaraan Dunia. Begitu pula dengan pesilat Pelatnas Kadek Andre Nova Prayada di kelas D.

Saat seleknas, Kadek Andre kalah dari pesilat peraih medali emas Asian Games 2018 dan PON Papua Hanifan Yudani Kusumah dari Jawa Barat. Lalu ganda putra Bali I Putu Anom Wiraguna/I Kadek Nyeneng Jaya yang juga juara dua seleknas. Sedangkan Komang Harik Adi Putra di kelas E tidak dipanggil.

Lantaran di seleknas, dia kalah dari peraih medali emas PON Papua yang juga merupakan pesilat Pelatnas, Paksi Ghifari Nurgana dari Jawa Barat.

"Karena nomornya tidak dipertandingkan di SEA Games, Komang Harik tidak dipanggil. Jadi, hanya Paksi yang dipanggil untuk Kejuaraan Dunia," kata Indro Catur. *k22

Komentar