nusabali

Desa Wisata Taro Raih Anugerah Desa Wisata Tersertifikasi Berkelanjutan

  • www.nusabali.com-desa-wisata-taro-raih-anugerah-desa-wisata-tersertifikasi-berkelanjutan

GIANYAR, NusaBali
Desa Wisata Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, meraih Anugerah Desa Wisata Tahun 2021 kategori Desa Wisata Tersertifikasi Berkelanjutan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Ketua Pokdarwis Desa Wisata Taro I Wayan Gede Ardika bersama Perbekel Taro I Wayan Warka, menerima langsung sertifikat tersebut dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, saat Malam Anugerah Desa Wisata Tahun 2021 di Jakarta, Selasa (7/12).

Perbekel Taro I Wayan Warka mengatakan bersyukur bisa meraih penghargaan nasional ini. "Terima kasih kesempatan tahun ini Desa Wisata Taro mendapat penghargaan sebagai desa wisata tersertifikasi yang diberikan oleh Kemenparekraf RI. Bahkan kami sudah terima sertifikatnya langsung dari pak Menteri," ujarnya Jumat (10/12).

Kedepan, jelas dia, Desa Wisata Taro akan melakukan pengembangan berkelanjutan, berupa pengembangan SDM (sumber daya manusia) yang kompeten, percaya diri dan optimis dalam membangun desa wisata. Selain itu, pengembangan desa wisata yang mampu menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat desa, serta menjaga tatanan kehidupan yang harmonis di segala bidang. "Berkat adanya kemajuan desa wisata, lingkungan alam budaya tradisi kami yang kuat di Desa Taro, bisa melahirkan pariwisata. Sehingga harus tetap dijaga keseimbangannya sebagai upaya pelestarian alam tersebut," jelas Warka.

Di sisi lain, Desa Taro juga sedang memetakan wilayah desa hingga terhindar dari perusakan lingkungan. Diantaranya, melalui pengolahan sampah berbasis sumber yang dikelola di TPST3R (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reuse, Reduse, Recycle). Guna menyukseskan ini, masyarakat setempat diajak mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai. "Kami juga melakukan gerakan penghijauan berkelanjutan dan pengembangan desa wisata yang mampu mensejahterakan masyarakat," terang Warka. Tidak saja mensejahterakan masyarakat, buah hasil dari pariwisata dialokasikan untuk menjaga dan melestarikan potensi desa wisata. "Kami bisa memberi manfaat lebih luas. Program kami untuk keberlanjutan desa wisata berdasar Tri Hita Karana dengan tetap menjaga kearifan lokal," jelasnya.

Sejumlah potensi wisata di Desa Taro terdiri dari atraksi alam 8 objek. Diantaranya, objek wisata Lembu Putih, Delod Sema Village, Yeh Pikat Trekking & Waterfall, Village Tour Cycling, Bali Wana Tropical, Alas Taro, Bali Taro Adventure dan Semara Ratih Lembah Bidadari. Atraksi buatan terdiri dari 4 objek yaitu Tegal Dukuh Camp, Pemulan Bali, D Tungir dan Moringga Holiday. Sedangkan atraksi budaya ada 3 aktifitas yakni belajar menari Bali, membuat sarana Banten dan tradisi adat.*nvi

Komentar