nusabali

Pakai Penggerak Roda Depan, All New Xenia Diuji di Kintamani

  • www.nusabali.com-pakai-penggerak-roda-depan-all-new-xenia-diuji-di-kintamani

DENPASAR, NusaBali.com – Setelah sebulan lalu launching di Bali, Daihatsu All New Xenia dijajal langsung oleh para jurnalis Pulau Dewata dalam test drive dengan rute Sanur-Kintamani-Sanur pada Jumat (10/12/2021).

“Kalau eksterior maupun interior kan bisa langsung dilihat, tapi soal penggerak roda depan ini baiknya dirasakan langsung,” terang Kepala Cabang Astra Daihatsu Denpasar Cokro-Tabanan-Gianyar, Arief Budianto di garis start test drive yag dilakukan di Astra Daihatsu Sanur.

Jalur Kintamani dinilai sebagai arena pembuktian bagaimana mobil dengan penggerak roda depan (Front Wheel Drive) ini menyusuri jalan tanjakan, turunan hingga kelokan di Kintamani, Kabupaten Bangli. 

Enam unit All New Xenia dengan tiga tipe berbeda pun disediakan, yakni,  All New Xenia 1.5 R CVT ADS,  All New Xenia 1.3 R MT ADS, dan All New Xenia 1.3 R CVT ADS. Test drive ini juga diiringi unit Daihatsu Rocky.

Test drive etape I Sanur-Ceking Tegallalang Ubud berjalan lancar. Pembuktian pun mulai dilakukan saat etape II dari Tegallang menuju Kintamani. Ternyata jalanan sempit, tanjakan, turunan dan berkelok tidak menjadi hambatan, bagi kendaraan dengan penggerak roda di depan ini. 

Menyikapi ‘ajang pembuktian’ ini, Arief Budianto mengaku bahwa konsumen paling banyak bertanya soal penggerak roda depan, karena hal ini terasa baru. “Kalau tidak dicoba sendiri, kadang sulit menerangkannya,” kata Arief.

Rahasia kemampuan All New Xenia di medan tanjakan ataupun turunan itu ternyata berkat fitur Hill Start Assist. Adanya fitur ini membantu mencegah pengemudi mengalami mobil mundur saat sedang stop and go di tanjakan. 

Selain fitur Hill Start Assist, penyempurnaan pada control unit, juga memiliki peran penting dalam kemampuan menanjak Xenia karena mampu mengendalikan mesin, memastikan bahwa torsi mesin itu maksimal dan mengenali bahwa kondisi jalan dan si pengemudi membutuhkan traksi yang optimal karena sedang menanjak itu sudah diatur sedemikian rupa.

Lalu mengapa All New Xenia harus menerapkan penggerak depan yang bagi sebagian orang terasa ‘aneh’? 

“Kami mendukung program pemerintah terkait emisi bahan bakar, dan salah satunya soal konsumsi bahan bakar yang irit. Nah, dengan penggerak roda depan itu juga membuat konsumsi BBM lebih irit,” terang Arief.

Di luar soal penggunaan penggerak roda depan, sensasi mengemudi mobil MPV (multy purpose vehichle) ini langsung terasa saat memasuki interior. Ruang pengemudi dan penumpang lega, bahkan sekalipun seat bagian depan dimundurkan, posisi penumpang di deretan bangku tengah tidak merasa terganggu atau merasa menjadi sempit. Apalagi bagian belakang jok depan terdapat coakan untuk memberikan ruang kaki penumpang baris kedua yang lebih luas.

Lalu bagaimana dengan penumpang di deret ketiga yang biasanya  kurang nyaman? Ternyata ruang kaki baris ketiga juga terasa lebih lapang, begitu juga dengan ruang kepala yang cukup untuk rata-rata orang Indonesia.  Asyiknya, perubahan basis membuat interior Xenia baru ini memiliki kabin dan bagasi yang luas, dengan 3 baris kursi fleksibel yang bisa disesuaikan menjadi 'sofa mode'.

Lalu bagaimana dengan panel-panel di bagian interior? Mulai dari desain lingkar kemudi sepenuhnya baru dibalut bahan karet polyurethane. Terdapat sejumlah tombol pengaturan head unit dan MID (Multy Information Display) di bagian kiri.  

Khusus untuk MID berubah sangat drastis dibandingkan model lama. Sebab dari sini, pengemudi bisa mengatur atau menyala dan menonaktifkan sejumlah fitur pada mobil. Desain penunjuk kecepatan dan takometer pun menggunakan jarum merah dan lingkar berwarna krom, secara umum membuat tampilan dasbor kian sporty. 

Kemudian di bagian tengah, pengaturan AC sudah mengusung model tombol digital, bukan lagi kenop putar pada model lama. Secara tampilan desainnya mirip sekali dengan yang dipasang pada Daihatsu Rocky. Lalu di bawahnya ada tempat untuk menaruh kartu, tombol start/stop, ruang penyimpanan terbuka, serta ada soket charger. 

Sebelum  menjajal performa All New Xenia di Kintamani, tampilan anyar mobil ini secara kasat mata memang sudah menampilkan hal baru di sisi eksterior, utamanya bagian depan dengan penampilan grille berukuran besar, namun terpisah bagian atas dan bawah. 

Masih di bagian depan, terpasang lampu full LED dengan desain sipit. Sedangkan untuk lampu kabutnya berbentuk lingkaran dan masih mengandalkan bohlam halogen warna kuning. Area lampu kabut ini dihiasi oleh garnish dengan bentuk sporty dan warnanya pun senada dengan grille dan lower skirt-nya.

Tampak samping All New Xenia juga menampilkan tarikan garis tegas yang membuatnya berotot. Sedangkan model jendela paling belakangnya dibuat meruncing, mengesankan desain yang lebih sporty ketimbang Xenia generasi sebelumnya.

Dari samping baru keliatan, Xenia terbaru ini menjadi lebih ceper dan juga memanjang dimensinya. Di atas kertas, Xenia terbaru ini panjangnya 4.395 mm atau lebih panjang sekitar 20,5 cm dari yang lama. Lebarnya pun bertambah, namun tak signifikan. Xenia terbaru ini punya lebar 1.730 mm atau bertambah sekitar 7 cm. Dan tingginya berkurang 4 cm, menjadi 1.655 mm.Lalu untuk urusan jarak sumbu roda pun kini memanjang sekitar 9,5 cm menjadi 2.750 mm dan ground clearance atau jarak ke tanahnya meningkat sedikit menjadi 205 mm. *mao





Komentar