nusabali

Pasca Abrasi, TNI Gotong Royong Bantu Pembuatan Tanggul

  • www.nusabali.com-pasca-abrasi-tni-gotong-royong-bantu-pembuatan-tanggul

SINGARAJA, NusaBali
Abrasi yang terjadi di pesisir Pantai Lovina di wilayah Desa Kalibukbuk, Buleleng, dan menggerus 2 rumah di pesisir hingga rusak dihantam ombak besar, kini menjadi perhatian anggota TNI.

Jajaran Koramil 1609-01/Buleleng turun langsung untuk membantu masyarakat membuat tanggul pengaman rumah akibat abrasi, pada Kamis (9/12) pagi.

Kegiatan membantu masyarakat membangun tanggul pengaman rumah akibat dampak abrasi di pesisir pantai Lovina akibat ombak besar tepatnya di Banjar Dinas/Desa Kalibukbuk ini, merupakan bagian dari karya bakti dipimpin langsung oleh Danramil 1609-01/Buleleng, Kapten Inf Wayan Nada.

Tanggul pengaman rumah tersebut dibuat oleh masyarakat dibantu anggota TNI dengan panjang 10 meter dan tinggi sekitar 3 meter. Hadir dalam pengerjaan tanggul itu, Perbekel Desa Kalibukbuk, Ketut Suka, Kelian Desa Adat Kalibukbuk, Jro Mangku Gede Subrata dan masyarakat sekitar.

Seijin Dandim 1609/Buleleng, Danramil 1609-01/Buleleng, Kapten Inf Wayan Nada mengatakan, ini merupakan kegiatan kemanusian dalam rangka membantu warga yang terdampak abrasi. Selain itu, kegiatan ini untuk bisa mencegah kerugian masyarakat akibat adanya bencana tersebut.

"Kami dari TNI AD senantiasa telah berkomitmen dan selalu berupaya untuk dapat membantu kesulitan masyarakat dalam situasi dan kondisi bagaimanapun. Sekarang kami membantu masyarakat dalam pembuatan tanggul untuk dapat mengantisipasi terjadi gelombang besar," kata Kapten Inf Nada.

Mengingat sekarang kondisi cuaca yang tidak menentu, masyarakat juga diimbau agar selalu waspada untuk mengantisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana, terutama warga yang tinggal di pesisir pantai.

Sebelumnya, kawasan Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Buleleng, mengalami abrasi. Bahkan akibat hantaman ombak besar beberapa hari belakangan ini, membuat dua rumah warga yang berada persis di pesisir pantai Desa Kalibukbuk kini mengalami kerusakan.

Dua rumah yang rusak akibat terjangan ombak besar adalah milik Gusti Ayu Putu Susiantini, 33, dan Putu Tirta, 60, warga di Banjar Dinas Kalibukbuk. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pemerintah Desa Kalibukbuk, pun berencana merelokasi para korban yang rumahnya rusak akibat dihantam ombak.

Sebab, lahan yang ditempati kedua keluarga itu adalah lahan milik desa adat setempat. Bahkan pemerintah Desa Kalibukbuk telah melakukan koordinasi dengan Dinas PUTR Buleleng untuk pembuatan tanggul, agar abrasi tidak semakin parah karena gelombang tinggi hampir setiap tahunnya terjadi. *mz

Komentar