nusabali

Pasokan Terbatas Harga Cabai dan Minyak Goreng Melonjak

  • www.nusabali.com-pasokan-terbatas-harga-cabai-dan-minyak-goreng-melonjak

SINGARAJA, NusaBali
Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Seperti komoditas cabai dan minyak goreng. Kenaikan harga dua komoditas tersebut diakibatkan karena pasokan terbatas akibat hasil panen tidak maksimal khususnya cabai.

Seorang pedagang di Pasar Anyar Buleleng Komang Widia, saat pemantauan harga bahan pokok oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disdagperinkop UMKM), Rabu (8/12), mengatakan kenaikan harga sudah terjadi dua pekan terakhir. Harga cabai rawit merah yang semula berkisar Rp 25.000 – Rp 30.000, kini sudah mencapai Rp 45.000 – Rp 50.000 per kilogram.

Begitu juga harga minyak goreng curah, yang semula Rp 12.000 per liter sekarang menjadi Rp 18.000 per liter. “Kenaikan harga kalau cabai dari seminggu lalu sedangkan minyak sudah dari dua minggu. Karena panennya sedikit, sedangkan permintaan banyak biasa sudah harga otomatis naik,” ucap Komang Widia.

Sementara itu, Kadis Dagperinkop UMKM Buleleng Dewa Made Sudiarta usai pemantauan harga di sejumlah pasar tradisional, mengatakan kenaikan harga pada cabai dan minyak goreng memang sangat signifikan. Keterbatasan pasokan khusus komoditas cabai dipengaruhi oleh musim penghujan. “Dampak musim hujan, sehingga produksi petani cabai tidak maksimal,” kata Sudiarta.

Kebutuhan cabai di Buleleng selama ini dipenuhi oleh produksi cabai lokal Buleleng dan Bali. Sebagian kecil juga dipasok dari Pulau jawa. Cabai lokal Buleleng biasanya diproduksi petani wilayah Seririt, Pakisan, dan Wanagiri. Selain juga ada produksi cabai Kintamani dan Jawa Timur.

Sedangkan untuk kenaikan harga minyak goreng curah memang terjadi di seluruh Indonesia. Hal tersebut dikarenakan terjadi keterbatasan bahan baku produksi minyak. Persoalan itu menurut Sudiarta, sudah diupayakan pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan harga. Salah satunya dengan pemantauan harga dan ketersediaan stok di distributor.

“Masyarakat kami harapkan jangan berbelanja komoditas ini secara berlebihan, berbelanjalah sesuai kebutuhan. Sehingga ketersediaan dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat,” ungkap dia. *k23

Komentar