nusabali

Jose Mourinho Menuju Jurang Keterpurukan?

  • www.nusabali.com-jose-mourinho-menuju-jurang-keterpurukan

ROMA, NusaBali
Jose Mourinho dalam tren buruk bersama AS Roma di Liga Italia. Apakah ini pertanda, kalau sinarnya mulai menghilang?

AS Roma di musim panas kemarin, secara mengejutkan mengontrak Jose Mourinho. Sang pelatih pun "pulang" ke Liga Italia. Mourinho punya catatan manis di Negeri Pizza. Kala melatih Inter di tahun 2008 sampai 2010, pria asal Portugal itu memenangi banyak piala.

Mourinho mempersembahkan titel dua Scudetto, Coppa Italia, Piala Super Italia, dan Liga Champions. Dalam semusim di 2009/2010, Mourinho mampu meraih Treble Winners alias tiga trofi semusim.

Dilansir Football Italia, Mourinho tampaknya menurun kesuksesannya sejak keluar dari Inter Milan. Mourinho memang sempat menjuarai beberapa gelar bersama Real Madrid, Chelsea (periode kedua), dan Manchester United.

Sayangnya tahun 2017, adalah kali terakhir Mourinho meraih trofi bersama MU yakni juara Liga Europa. Setelahnya, Mourinho lesu bersama Tottenham Hotspur, tanpa trofi selama tahun 2019-2021.

Kini di AS Roma, Mourinho sebenarnya punya awal yang indah. Mourinho sempat membawa Roma menang tiga kali beruntun tapi lama-lama tumbang juga.

Roma kini menghuni klasemen Liga Italia sementara dengan perolehan 25 poin dari 16 laga dan berada di peringkat ketujuh.

Roma minus 13 poin dari AC Milan di posisi puncak. Namun, Serigala Ibu Kota juga dibuntuti Lazio, Bologna, dan Verona yang selisih tidak lebih dari tiga poin.

Memang, masih terlalu dini untuk memberi penilaian buat Jose Mourinho. Musim masih panjang, AS Roma masih punya peluang naik ke papan atas Liga Italia.

Roma juga masih berjuang di UEFA Conference League dan Coppa Italia. Sehingga, peluang masih terbuka lebar buat Mourinho untuk menunjukkan taringnya.

Mourinho masih punya waktu untuk membenahi tim agar bisa bersaing di level tertinggi. Tapi kalau kembali gagal, maka kemampuan Mou akan (benar-benar) dipertanyakan. *

Komentar