nusabali

Lalin Jalur Megati Sudah Normal

Perbaikan Talang Air Telah Selesai

  • www.nusabali.com-lalin-jalur-megati-sudah-normal

TABANAN, NusaBali
Jalur Denpasar – Gilimanuk di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, kini sudah bisa dilalui secara normal.

Hal tersebut menyusul tuntasnya perbaikan talang air Subak Aseman I. Otomatis mulai Selasa (7/12) malam arus lalu lintas sudah tidak diberlakukan buka tutup.

Awalnya jalur umum ini rencananya diberlakukan sistem buka tutup selama empat hari, 6 – 9 Desember 2021. Namun karena pengerjaannya dipercepat, Selasa (7/12) sekitar pukul 00.15 telah selesai.

Kapolsek Selemadeg Timur AKP Ni Luh Komang Sri Subakti menegaskan pengerjaan talang air menuju Subak Aseman I sudah selesai dikerjakan. Awalnya pihak Dinas PUPRPKP Tabanan estimasi waktu selama 4 hari, namun dalam waktu 2 hari pekerjaan sudah tuntas. “Dengan kondisi tersebut, malam nanti (kemarin) sudah bisa dilalui normal,” tegasnya.

Menurut dia selama perbaikan talang air tersebut, jalur umum Denpasar – Gilimanuk diberlakukan buka tutup mulai pukul 22.00 Wita. Selama itu pula petugas stand by melakukan pengaturan arus lalu lintas. “Karena tidak ada pengalihan arus lalu lintas, saat perbaikan talang air tersebut diberlakukan sistem buka tutup. Sebab jika dilakukan pengalihan arus lalu lintas, medan di Megati tidak aman karena jalur pintas terdiri dari jembatan tanpa penyangga,” tegas AKP Sri Subakti.

Dia mengucapkan terimakasih kepada pengguna jalan selama dilakukan skema buka tutup. Apalagi saat pengaturan buka tutup tersebut tidak menimbulkan kemacetan panjang. “Sebab buka tutup ini dilakukan saat malam hari ketika aktivitas masyarakat tidak terlalu padat,” tandas AKP Sri Subakti.

Sebelumnya diberitakan, jalur lalu lintas Denpasar – Gilimanuk tepatnya di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan akan diberlakukan sistem buka tutup selama empat hari. Pemberlakukan sistem lalu lintas pada Senin (6/12) hingga Kamis (9/12), ini menyusul diperbaiki talang air menuju Subak Aseman I oleh Dinas PUPRPKP Tabanan.

Penerapan sistem buka tutup arus lalu lintas mulai pukul 22.00 Wita. Karena pengerjaan proyek perbaikan talang air dilakukan pada malam hari.

Pihak kepolisian utamanya Satlantas Polres Tabanan bersama dengan Polsek Selemadeg Timur sudah menyebar pengumuman sejak dini untuk mencegah protes dari pengendara.

Kapolsek Selemadeg Timur AKP Ni Luh Komang Sri Subakti menegaskan, pengumuman pemberlakukan sistem buka tutup jalan selama empat hari itu sudah disebar melalui sejumlah instansi dan media sosial.

Selama sistem buka tutup yang dimulai pukul 22.00 Wita tersebut pengendara diimbau untuk mencari jalur alternatif yang tidak membahayakan.

“Kami khusus di jalur Selemadeg Timur tidak mengalihkan arus lalu lintas. Hal itu karena jalur alternatif di Selemadeg Timur kondisinya sempit tidak aman untuk kendaraan besar. Di samping itu jalur alternatif kami kondisinya berbahaya di musim hujan karena jembatan sebagian besar tak ada penyangga,” beber AKP Sri Subakti, Jumat (3/12).

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan jika akan melewati jalur di atas pukul 22.00 Wita, untuk mencari kantong parkir sementara. Sebab pengerjaan proyek dari Dinas PUPRPKP Tabanan ini akan berlangsung selama 2-3 jam. *des

Komentar