nusabali

Cuaca Ekstrem, BPBD Banjir Laporan

  • www.nusabali.com-cuaca-ekstrem-bpbd-banjir-laporan

Di Banjar Bonjaka, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang pohon Aren setinggi 10 meter tumbang menutup akses jalan.

GIANYAR, NusaBali

Hujan deras berlangsung semalaman menyebabkan banyak kejadian pohon tumbang, longsor, dan banjir di Gianyar, Senin (6/12). Personel BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Gianyar pun banjir laporan, lanjut bergerak menangani pohon tumbang sejak subuh.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar Drh I Gusti Ngurah Dibya Presasta, seizin Kalak BPBD IB Putu Suamba, mengatakan tidak sampai kewalahan menangani bencana beruntun dalam sehari. Strateginya, jelas dia, 2 TRC (tim reaksi cepat) yang dikerahkan memberikan skala prioritas sesuai tingkat bahaya. "Ndak kewalahan, waktu masih panjang. Sabar, semua laporan bencana astungkara bisa kami tangani. Jadi strateginya kami tangani dulu yang menghalangi jalan. Dua regu yang kerja hari ini," jelas Ngurah Dibya.

Usai penanganan pohon tumbang tutup akses jalan, TRC meluncur menangani pohon tumbang yang menimpa rumah atau fasilitas umum lainnya. "Sementara longsornya kecil-kecil sudah dibantu Damkar sama warga di Samplangan dan Tegallalang. Jadi masih ada waktu, sampai malam akan kita kerjakan," tegasnya. Tidak ada laporan korban jiwa, namun bencana seharian ini membuat sejumlah kerusakan tembok maupun atap rumah.

Dijelaskan Ngurah Dibya, laporan bencana yang masuk sekitar 15 kejadian. "Pohon tumbang satu titik ditangani relawan Gianyar, satu titik ditangani Polres Gianyar, dua titik ditangani PLN, enam titik ditangani BPBD, dan lima titik lagi dalam proses penanganan. Ada laporan 15 titik pohon tumbang, untuk bencana longsor ditangani Damkar Gianyar," jelasnya.

Di samping itu, BPBD juga menerima laporan luapan air masuk rumah warga. Ada pula banjir sepinggang orang dewasa menimpa rumah warga di Banjar/Desa Celuk, Kecamatan Sukawati. "Sudah kami tangani," imbuhnya.

Beberapa kejadian bencana diantaranya pohon jenis Abesia setinggi 20 meter yang tumbang di Banjar Tegallantang, Ubud. Di Banjar Bonjaka, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang pohon Aren setinggi 10 meter tumbang menutup akses jalan, serta sejumlah kejadian serupa di berbagai belahan bumi Seni Gianyar.

Sementara itu, hujan lebat disertai angin kencang  menimbulkan pohon tumbang dan tanah longsor pada sejumlah lokasi di Klungkung, Senin (6/12) dinihari.

Seperti dialami warga Banjar Jelantik Kuribatu, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, Abdul Hadi. Bangunan dapur dan toiletnya ambrol tergerus banjir luapan Sungai Cau di belakang rumahnya. Akibatnya, perabotan dapur, yakni wajan, kulkas, maupun kompor gas, hanyut terbawa arus sungai. Kerugian sekitar Rp 10 juta.

Menurut Hadi, Sungai Cau tiba-tiba meluap Senin dinihari pukul 04.00 Wita. Ketika hujan lebat disertai angin kencang. "Hujan deras sudah turun sejak Minggu (5/12) petang," ujar Hadi. Sebelum menggerus dapur dan toilet,  luapan Sungai Cau menggenangi rumahnya dan rumah warga sekitar di sebelah timur sungai. "Kami sempat panik karena air meluap," kata Hadi.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada, mengatakan hujan deras disertai angin kencang ini mengakibatkan bencana pohon tumbang dan tanah longsor di 12 titik. Di antaranya pohon tumbang di Kantor Kominfo Klungkung hingga menimpa kabel optik. Pohon tumbang hingga menutup akses jalan di Dusun Babung, Desa

Gunaksa, Kecamatan Dawan. Pohon tumbang di Banjar Petapan, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, dan lainnya. *nvi,wan

Komentar