nusabali

Owner Kutus-Kutus Bikin Hotel Dekat Stadion Dipta Gianyar

  • www.nusabali.com-owner-kutus-kutus-bikin-hotel-dekat-stadion-dipta-gianyar

GIANYAR, NusaBali.com – Stadion Kapten I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar, kini mendapat ‘tambahan’ fasilitas berupa akomodasi setelah Hotel MaxOne Rejuvination melakukan grand opening pada Senin (6/12/2021).

Lokasi hotel milik owner minyak Kutus-Kutus, Servasius Bambang Pranoto,  hanya 550 meter dari stadion terbaik di Pulau Dewata ini. Jika berjalan kaki, hanya memerlukan sekitar 7 menit, sedangkan jika berkendara hanya memakan waktu 2 menit. 

Adanya fasilitas hotel bintang 3 itu pun menjadikan Stadion Dipta memudahkan tim yang biasanya memanfaatkan hotel di Denpasar atau Ubud sebagai akomodasi saat bertanding. “Semua kesebelasan  di luar negeri biasanya memiliki hotel dekat stadion. Nah, adanya hotel ini akan memudahkan tim yang bertanding di Stadion Dipta,” kata Bambang Pranoto.

Hadirnya hotel yang berlokasi di Jalan Udayana Nomor 100, Buruan, Kecamatan/Kabupaten Gianyar ini pun disebut Bambang akan membantu mengatasi kemacetan. Pasalnya, dengan lokasi yang sangat dekat sekali dengan stadion, maka perjalanan tim akan lebih singkat dan mencegah kemacetan di jalan menuju atau meninggalkan stadion.

Sebanyak 88 kamar disiapkan di hotel ini, termasuk penyediaan kolam renang di rooftop yang jika cuaca cerah akan bisa menyaksikan pemandangan Gunung Agung. Sedangkan ballroom berkapasitas 500 orang juga disiapkan untuk acara-acara di Gianyar, termasuk siap menerima paket wedding.

Untuk mengoperasikan hotel ini, Bambang pun mempercayakan kepada manajemen MaxOne yang dikenal piawai dalam menjalankan bisnis hotel. Brand MaxOne Rejuvination sebndiri merupakan bagian dari Milestone Pacific Hotel Group (MPHG). “Hotel MaxOne Rejuvination ini adalah yang ke-38 dioperasikan oleh MaxOne,” jelas Samudra Hendra, Chief Mission Officer MPHG.

Samudra Hendra pun menyebutkan bahwa meskipun pandemi masih berlangsung tak menghalangi optimism pada hotel yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada 8 Agustus 2019 lalu. Disebutnya soal potensi pariwisata Bali yang masih menjanjikan. “Apalagi hotel ini berada di kawasan strategis, dekat stadion, dekat pusat bisnis dan pemerintahan,’ ujarnya.

Sementara itu Bambang Pranoto juga percaya bahwa bisnis masa depan yang tetap prospektif adalah herbal dan hospitality. “Herbal dan hospitality adalah industri masa depan,” tegas pengusaha yang lekat dengan topi baretnya ini.

Yang menarik, begitu pengunjung memasuki lobi hotel sudah tercium aroma khas minyak Kutus, sehingga suasana rileks langsung terpancar. Tak cukup di situ,   di setiap bathroom seluruh kamar, disediakan minyak kutus kemasan mini 10 ml dan sabun Kutus. *mao

Komentar