nusabali

Pelatda Kabaddi Genjot Fisik

  • www.nusabali.com-pelatda-kabaddi-genjot-fisik

Para atlet mendapat latihan fisik agar punya power dan kecepatan.  Sebelum latihan taktikal dan strategi permainan, pelatih juga wajib tahu kedalaman fisik para atlet.

DENPASAR, NusaBali
Program semi pelatihan daerah (pelatda) cabang olahraga kabaddi Bali fokus menggenjot fisik atlet  di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Minggu (5/12). Ratusan atlet kabaddi itu berasal dari Badung, Denpasar, Bangli, Gianyar, Karangasem, Buleleng, dan Klungkung.

Mereka dibagi dalam kelompok umur (KU) 16 tahun, KU-20, dan KU-23. Menu latihan fisik yang dijalani para atlet meliputi lari di jogging track lapangan Renon sebanyak lima kali, lalu  dilanjutkan push up, sit up, dan speed games.  

Para atlet diawasi pelatih berpengalaman, yakni I Putu Rega Padmawan, I Gusti Ayu Putu Martini, Ni Ketut Puspasari, Rizky Hadinata Zul Fani, dan I Made Rai Suastika. Ikut hadir memantau latihan, adalah Ketua Harian Kabaddi Bali Maryoto Subekti dan Ketua Harian Kabaddi Badung I Kadek Sudharma Hariawan.

Koordinator pemusatan latihan, I Made Bang Redy Utama menjelaskan, atlet kabaddi diberi latihan fisik agar lebih punya power dan kecepatan melancarkan serangan. Menurutnya, sebelum latihan taktikal dan strategi permainan, pelatih wajib tahu kedalaman fisik para atlet.

“ Percuma diberi strategi tanding kalau fisiknya down," ucap Redy Utama, yang kandidat doktor olahraga asal Kuta Selatan itu.

Menurut Redy Utama, tak hanya strategi dan permainan, tapi mental para pemain pun juga harus kuat. Dia juga akan pelan-pelan mental atlet. Apalagi latihan di Lapangan Niti Mandala Renon dilihat banyak orang.

Diakui Redy Utama, semua menu latihan fisik untuk meningkatkan endurance (daya tahan fisik). Menurutnya, endurance sangat berguna agar bagi atlet agar mampu bekerja keras di lapangan dalam waktu yang lama.

"Semakin baik general endurance seorang atlet, maka dia mampu bertahan lebih lama beraktivitas. Latihan sekali sepekan dimaksimalkan juga variatif," kata Redy Utama.

Sedangkan Maryoto Subekti mengapresiasi loyalitas dan kehadiran atlet mengikuti semi Pelatda kali ini. Bagi Waketum KONI Bali ini, kabaddi menjadi olah raga yang makin digemari masyarakat. Terbukti, usai ekshibisi PON Papua, kabaddi langsung resmi dipertandingkan di PON 2024 di  Aceh-Sumut.

"Inilah bentuk penghargaan KONI Pusat karena melihat animo kabaddi di Indonesia sangat tinggi," kata Maryoto.

Maryoto mengatakan, selanjutnya pihaknya akan merancang kejuaraan kabaddi sebagai sport tourism bertaraf internasional, mengingat banyak negara yang tertarik ikut turnamen kabaddi di Bali.

Karena itulah, Maryoto Subekti berharp pelatih menyiapkan tim secara serius, berjenjang, dan terpusat untuk ikut berbagai kejuaraan nasional maupun internasional. *dek

Komentar