nusabali

Desa Adat Denpasar Gelar Nangluk Merana

Hari Ini Arus Laln Menuju Catus Pata Jalan Gajah Mada Dialihkan

  • www.nusabali.com-desa-adat-denpasar-gelar-nangluk-merana

Nangluk Merana (mecaru) akan dilaksanakan sekitar pukul 09.30 Wita hingga pukul 12.00 Wita yang dilaksanakan oleh pamangku dan beberapa prajuru.

DENPASAR, NusaBali
Desa Adat Denpasar akan menggelar Upacara Nangluk Merana di Perempatan Jalan Gajah Mada Denpasar bertepatan dengan Rahina Tilem Kenam pada Saniscara Wage Medangsia, Sabtu (4/12) hari ini. Saat prosesi upacara di Catus Pata, Perempatan Jalan Gajah Mada Denpasar ini beberapa jalan di kawasan tersebut akan ditutup mulai pukul 09.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, I Ketut Sriawan mengungkapkan jalan akan dialihkan saat upacara berlangsung. Pengalihan tersebut dilakukan untuk memperlancar prosesi upacara Nangluk Merana. Jalan yang akan dialihkan dari titik menuju Jalan Gajah Mada. Di antaranya dari arah Jalan Thamrin yang menuju ke Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Wahidin, dari arah Jalan Sutomo Utara dialihkan ke Jalan Kumbakarna menuju Jalan Kartini.

Selanjutnya kendaraan yang dari Jalan Arjuna langsung ke selatan menuju Jalan Sumatera. "Ditutup karena ada upacara di Catus Pata, Perempatan Agung Jalan Gajah Mada. Kami terjunkan personel ke lokasi untuk mengurai dan mengalihkan kendaraan dari pukul 09.00 Wita sampai pukul 12.00 Wita," ungkapnya.

Sementara untuk jalan yang ditutup total, yakni Jalan Menuju Jalan Gunung Kawi, jalan menuju arah timur di Jalan Indra menuju Jalan Gajah Mada, penutupan ke arah selatan di Jalan Sutomo Selatan menuju Jalan Gambuh dan Jalan Kumbakarna (Jro Kuta). "Nanti kawasan tersebut akan ditutup total tapi hanya sementara saja," imbuhnya.

Sedangkan Bendesa Adat Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Sudarma mengungkapkan Upacara Nangluk Merana ini digelar untuk menetralisir hal negatif yang ada di bumi ini. Nangluk Merana (mecaru) akan dilaksanakan sekitar pukul 09.30 Wita yang dilaksanakan oleh pamangku dan beberapa prajuru.

Setelah pacaruan dilaksanakan, sekitar pukul 13.00 Wita masing-masing Kelian Banjar Adat yang ada di Desa Adat Denpasar ngelungsur tirta di Pura Desa. "Nangluk merana ini dilakukan di catus pata untuk menetralisir hal negatif yang ada di dunia. Mecaru atau Nangluk ini digelar pagi sekitar pukul 09.30 Wita sampai pukul 12.00 Wita," ungkapnya.

Agung Rai Sudarma mengatakan, nantinya setelah sampai di banjar masing-masing, warga bisa langsung ngelungsur tirta untuk digunakan di rumah masing-masing. "Sore harinya di rumah warga masing-masing memasang sanggah cucukan. Sebab, Ida Betara akan melancaran pukul 19.00 Wita," ujarnya. *mis

Komentar