nusabali

DPRD Minta Jaga Keasrian Nusa Penida

  • www.nusabali.com-dprd-minta-jaga-keasrian-nusa-penida

SEMARAPURA, NusaBali
Perkembangan pembangunan fisik di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung menjadi perhatian anggota DPRD setempat.

Perhatian ini terutama untuk menjaga keindahan dan kesasrian alam Nusa Penida.  Hal itu disampaikan anggota Fraksi Persatuan Demokrat Gde Artison Andarawata alias Sony, saat pembahasan Ranperda APBD 2022, di Gedung DPRD Klungkung, beberapa waktu lalu. Dia mengatakan kalau memang mengedepankan pariwisata budaya dan keindahan alam, maka perlu langkah nyata Bupati untuk mengidentifikasi, terus membina kabudayaan Klungkung. "Sehingga dapat menjadi daya tarik wisata yang dapat memperpanjang lama tinggal wisatawan," ujar Sony.

Dari sisi keindahan alam perlu keseriusan untuk menjaga keindahan dan keasrian alam. Saat ini di beberapa titik sudah terlihat kekejaman ivestor dan loader mencabik-cabik bumi pertiwi di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, sebagai bentuk keserakahan investor yang tidak memiliki asa untuk menjada alam. Upaya promosi di semua platform media sosial dan dunia nyata harus terus digalakkan. "Namun jangan lupa memberikan pelayanan prima, menjaga alam dan budaya serta penataan fasilitas kepariwisataan juga bagian dari promosi," kata Sony.

Ketua Fraksi Persatuan Demokrat I Made Jana menambahkan jika aktivitas penggalian dibiarkan terus menerus, maka Nusa Penida akan penuh dengan bekas galian. Kondisi itu akan merusak keindahan alam Nusa Penida yang selama ini menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. "Pemotongan bukit bisa memencabik cabik wajah wajah Nusa Penida," kata Made Jana.

Untuk diketahui, dalam hal aktivitas galian C, Pemkab Klungkung tidak memiliki kewenangan mengeluarkan izin.

Terkait hal itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengaku akan turun ke lapangan. Namun, ketegasan masing-masing desa dinas dan desa adat menjadi kunci penanganan galian C ilegal yang berlarut-larut. “Maka dari itu, agar perbekel lebih serius menangani, kami akan memberikan pembekalan kepada perbekel bagaimana mengelola pemerintah desa yang benar. Termasuk mengambil sikap. Sebab ada perbekel-perbekel tidak sadar tentang tugasnya,” ujar Bupati Suwirta, beberapa waktu lalu.*wan

Komentar