Cabor Bola Tangan Gencar Sosialisasi di SMA/SMK di Bali

"Saya memulai sosialisasi di SMA Kuta, sedangkan sekolah lainnya di Bali juga sosialisasi melibatkan Pengkab dan Pengkot, sehingga semua sekolah SMA/SMK di kabupaten kita perkenalkan olahraga bola tangan," kata Ketua Umum Pengprov ABTI Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Kamis (2/12).

Menurut Ketut Teneng, dalam sosialisasi itu juga diberikan bola yang digunakan olahraga bola tangan. Hal itu agar lebih muda diketahui oleh siswa dan dapat langsung dipraktekkan. Sebab bola tangan tidak membutuhkan lapangan yang luas.

"Siswa yang kami kunjungi, bisa langsung praktek dan latihan, sebab ini olahraga yang mudah dilakukan, karena menggunakan tangan," kata Ketut Teneng, yang asal Banjar Kawanan, Desa Les, Kecamatan Tejakula Buleleng.

Ssai sosialisasi ke SMA/SMK, kata Ketut Teneng, dilanjutkan ke SMP. Menurutnya, sebab misi kedepannya adalah bisa dipertandingkan secara ekshibisi di ajang Porsenijar. Nantinya, usai Kejurprov di GOR Lila Bhuana Denpasar, Pengprov ABTI langsung gencar sosialisasi.

“Semoga dalam waktu dekat sudah bisa diterima di sekolah-sekolah, sehingga tahun depan sudah bisa mulai dipertandingkan kejuaraan antar sekolah," kata Teneng.

Jika atlet dari kalangan siswa mulai menggeliat dan semakin banyak, kata Ketut Teneng, akan mendorong dan berharap cabor bola tangan dimasukkan dalam ekstra kurikuler di tiap sekolah, atlet dari kalangan siswa akan semakin banyak.

Ketut Teneng menambahkan, hal ini juga memudahkan dalam proses penjaringan atlet Bali di berbagai kejuaraan nasional. Selain itu, katanya, pihak ABTI juga kumpulkan guru-guru olahraga ikut bersama mengembangkan bola tangan di seluruh Bali. *dek