nusabali

Polisi Ngaku Sudah Mengendus Pelaku Perampokan Money Changer di Kuta

  • www.nusabali.com-polisi-ngaku-sudah-mengendus-pelaku-perampokan-money-changer-di-kuta

Pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang itu juga diyakini masih berada di wilayah Provinsi Bali.

MANGUPURA, NusaBali

Polisi mengaku sudah mengendus keberadaan pelaku perampokan money changer milik PT Dirgahayu Valuta Prima (DVP) di kompleks Perto¬koan Segitiga Mas No 5, Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta, Badung, Sabtu (4/3) lalu. Pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang itu juga diyakini masih berada di wilayah Bali.

“Kita ada tim khusus di back up tim Cyber Crime Polda Bali. Semuanya bekerja di bawah kendali Polresta Denpasar,” ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo saat ditemui di Kuta, Badung, Selasa (7/2). Lebih lanjut Kombes Hadi mengatakan tim di lapangan sudah menemukan titik terang keberadaan para pelaku yang akan menjurus melakukan penangkapan.

Bahkan identitas dari keempat pelaku tersebut sudah dikantongi oleh pihak kepolisian dan kini tinggal menunggu waktu untuk melakukan penangkapan. “Kita targetnya secepatnya ditangkap dan diproses. Bila perlu sehari dua hari ke depan mereka tertangkap,” tegas Kombes Hadi.

Guna mempermudah dan mempercepat penangkapan terhadap pelaku, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan petugas di semua pintu masuk/keluar, baik pelabuhan maupun bandara. Tak hanya itu Polresta Denpasar juga melakukan koordinasi lintas wilayah. Sebelumnya pada, Senin (6/2) Kombes Hadi Purnomo mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas plat kendaraan sepeda motor milik pelaku. Hanya saja, untuk kepentingan penyelidikan, perwira melati tiga di pundak ini enggan membeberkan nomor polisi kedua motor yang digunakan pelaku.

Sementara kasus perampokan money changer almarhum I Made Dhama, ayah dari anggota Fraksi PDIP DPR RI dapil Bali, I Nyoman Dhamantra ini menjadi perhatian Kapolda Bali, Irjen (Pol) Petrus R Golose.

Ia menyatakan telah membuat tim khusus (Timsus) untuk mengungkap kasus itu. "Kita membentuk tim khusus di bawah Kapolresta Denpasar (Kombes Hadi Purnomo) dan dibantu Polda Bali. Masih tetap bekerja mengungkap," kata Irjen Petrus di Denpasar, Bali, Selasa (7/2).

"Antisipasi ke depan, di samping struktur, saya bentuk tim khusus inter-agency," ujar Irjen Petrus. Tim khusus untuk mengantisipasi kejadian serupa ini juga disiapkan untuk menindak dan mencegah kejahatan internasional serta kejahatan siber. “Tim khusus terhadap transnational dan organized crime, termasuk kejahatan menonjol yang terjadi sekarang (perampokan money changer). Ini pekerjaan rumah bersama," ucap Petrus dilansir detik.com.

Aksi perampokan bersenjata di money changer PT Diurgahayu Valuta Prima itu sen¬diri terjadi pas Tumpek Landep pada Saniscara Kliwon Landep, Sabtu (4/2) pagi se¬ki¬tar pukul 10.45 Wita. Empat kawanan perampok menodongkan senjata api ke¬pa¬da karyawan. Bukan hanya itu, 4 karyawan juga disekap dengan tangan diborgol, serta mulut dan mata dilakban. Dari aksinya, kawanan perampoak berhasil menggondol uang tunai hampir Rp 1 miliar, tepatnya Rp 811 juta. * dar, cr64

Komentar