nusabali

8 Nakes RSUD Sanjiwani Dapat Izin Liburan

  • www.nusabali.com-8-nakes-rsud-sanjiwani-dapat-izin-liburan

GIANYAR, NusaBali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) cetuskan program staycation gratis untuk dinikmati tenaga kesehatan yang berjuang menangani Covid-19.

Namun paket liburan menginap di hotel dalam negeri ini tidak serta merta bisa dinikmati semua tenaga kesehatan (nakes). Sebab nakes harus mengutamakan pelayanan kepada pasien.

Jumlah dokter dan perawat di RSUD Sanjiwani Gianyar pas-pasan sehingga hanya 8 nakes mendapatkan izin mengikuti program ini. Padahal jatahnya seratusan lebih. Wadir Pelayanan RSUD Sanjiwani, dr Anak Agung Gede Oka Beratha mengatakan salah satu syarat yang membuat nakes urung mendaftar karena liburan harus giliran. Sementara nakes di RSUD Sanjiwani solidaritasnya tinggi. “Mereka tidak ingin liburan sendiri-sendiri. Syaratnya harus giliran, jadi sebagian besar nakes sadar diri untuk tidak mendaftar. Bukan karena ada tekanan manajemen,” jelas dr Oka Beratha, Rabu (1/12).

Sementara yang mendaftar 8 nakes terdiri dari dokter dan perawat. Mereka bersedia menikmati liburan secara bergilir agar pelayanan tetap jalan. “Kami cuma mendata dan melaporkan ke pusat. Jumlahnya tidak lebih dari delapan orang, terdiri dari dokter dan perawat. Tapi feedbacknya belum kami terima,” jelas dr Oka Beratha. Banyak yang tidak mengikuti program liburan ini karena keterbatasan nakes di RSUD Sanjiwani. Jika seluruh nakes ikut mendaftar, dikhawatirkan berdampak pada pelayanan di RSUD Sanjiwani. Sedangkan mereka tidak ingin membebani rekannya saat menikmati staycation gratis tersebut. “Para nakes di RSUD Sanjiwani sudah memahami situasi ini. Tenaga kami pas-pasan,” jelas dr Oka Beratha.

Program staycation merupakan bagian dari program reaktivasi industri pariwisata melalui penyediaan akomodasi, fasilitas pendukung lainnya, serta sarana transportasi bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan penanganan Covid-19 di Tanah Air. Kegiatan reaktivasi ini diharapkan memiliki multiplier effect yakni adanya kenaikan occupancy atau tingkat hunian hotel. *nvi

Komentar