nusabali

BEM FEB Unmas Denpasar Gelar Seminar Nasional Kewirausahaan

  • www.nusabali.com-bem-feb-unmas-denpasar-gelar-seminar-nasional-kewirausahaan

DENPASAR, NusaBali
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati (FEB Unmas) Denpasar menggelar Seminar Nasional bertema ‘Key Of Success To Be a Young Entrepreneur’ secara hybrid (Luring dan virtual zoom meeting), Senin (22/11).

Sebagai Keynote Speaker dalam seminar ini, yakni Koordinator Staf Khusus Presiden Dr Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana SIP MSi serta Praktisi Speaker I Nyoman Suwamana Wahyu Putra selaku Founder Dijiwa Sanctuaries didampingi Profesional Moderator I Wayan Epa Jayantika SE.

Seminar dibuka Rektor Unmas Denpasar dan dihadiri Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2, Wakil Rektor 3, dan Dekan FEB Unmas Denpasar beserta Wakil Dekan 1, Wakil Dekan 2, Kaprodi Magister Manajemen, Sekprodi Magister Manajemen, Kaprodi dan Sekprodi Manajemen dan Kaprodi dan Sekprodi Akuntansi. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan bekal kepada mahasiswa sejak dini agar siap menghadapi kondisi ekonomi di masa pandemi.

Berdasarkan fakta yang ada, saat ini masih banyak sarjana yang sulit mendapatkan pekerjaan sehingga menyebabkan tingginya tingkat pengangguran. Koordinator Stafsus Presiden AAGN Ari Dwipayan mengungkapkan saat ini minat untuk menjadi enterpreneur masih sangat rendah dengan presentase mencapai 3,47% di Indonesia. Menurutnya, kondisi ini terjadi disebabkan beberapa hal, seperti pendidikan dan pelatihan entrepreneurship masih kurang, kuatnya budaya PNS atau orientasi masuk zona nyaman menjadi pekerja, rendahnya peringkat kemudahan bisnis, ekosistem menjadi entrepreneur tidak mendukung dan kesenjangan dan keterbatasan infrastruktur.

“Cara mengatasi hal ini, yaitu  dengan cara membangun jiwa socio-inno-prenuer atau jangan hanya menjadi entrepreneur biasa,” ujarnya. Jiwa Socio-Inno-Prenuer sendiri adalah adaptif, agile leanser, critical thinking, self directed, inovatif, complex problem solver, hybrid skill and knowledge, digital literacy, serta kolaboratif.

Sedangkan Nyoman Suwamana Wahyu Putra mengungkapkan kesalahan utama seorang enterprenuer adalah ketika dia berfikir akan naik, maka semuanya akan naik tanpa adanya naik turun, dan ketika turun akan selalu turun tanpa ada kenaikan. “Padahal menjadi entrepreneur itu ada naik dan turunnya,” katanya. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 108 peserta luring dan 776 peserta daring. *

Komentar