nusabali

Satpol PP Siapkan Penertiban Pedagang

Jelang Peresmian Pasar Rakyat Gianyar

  • www.nusabali.com-satpol-pp-siapkan-penertiban-pedagang

Rencana, peresmian  pasar akan digelar 18 Desember 2021 oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

GIANYAR, NusaBali

Menjelang peresmian Pasar Rakyat Gianyar, Pemkab Gianyar akan menertibkan pedagang di pinggir Jalan Raya Ngurah Rai, Gianyar. Pedagang ini menjamur di pinggir jalan karena revitalisasi pasar itu sejak setahun lalu.

Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar I Made Watha mengatakan sudah cukup lama memberikan toleransi. Terutama selama pandemi Covid-19. "Sudah lama kami beri toleransi, nanti kalau Pasar yang baru sudah diresmikan, pedagang liar ini pasti kita tertibkan," tugasnya, Minggu (28/11).

Jelas Watha, penertiban akan berlangsung bertahap secara humanis sampai menjelang peresmian. Rencana, peresmian  pasar akan digelar 18 Desember 2021 oleh Gubernur Bali Wayan Koster. "Kami sampaikan kepada pedagang agar bersiap-siap," ujar pejabat asal Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati ini.

Misalnya, pedagang tersebut tidak termasuk pedagang yang mendapatkan tempat di Pasar Umum Gianyar yang baru. Mereka supaya mencari tempat berjualan yang tidak melanggar Perda tentang ketertiban dan kebersihan lingkungan.

Pantauan, Minggu (28/11), para pedagang masih membuka lapak di pinggir jalan kawasan depan Pasar Umum Gianyar. Sebagai besar dari mereka merupakan pedagang yang memiliki jatah di Pasar Umum Gianyar. Namun ada beberapa di antaranya adalah pedagang baru karena alih profesi jadi pedagang akibat terdampak pandemi covid-19.

Para pedagang yang memiliki jatah tempat di Pasar Umum Gianyar, sejatinya telah diberikan tempat relokasi di Pasar Relokasi Samplangan. Namun karena di pasar itu sepi pembeli, mereka memilih berjualan di pinggir jalan. Kedaan itu dapat mencegah kerumunan di pasar relokasi, dan hasil penjualan mereka pun relatif lebih baik.

Seorang pedagang yang memiliki jatah tempat di Pasar Umum Gianyar, Sang Ayu mengatakan dirinya sudah sangat siap untuk pindah. Diapun tak sabar berjualan di dalam pasar yang baru. Sebab saat ini, ia selalu kehujanan. "Kalau sudah boleh ke dalam, pasti saya pindah. Di sini saya basah kalau ujan," ujarnya.

1Kepala Dinas Satpol PP Gianyar Made Watha menegaskan masih memberikan toleransi untuk pedagang liar di kawasan depan Pasar Umum Gianyar. "Saat ini masih kami perbolehkan berjualan di sana. Karena alasan, sekarang kan pasar masih belum bisa digunakan. Dan, di tempat relokasi juga penuh. Belum lagi karena pandemi," ujarnya.

Namun Watha meminta agar pedagang ‘liar’ yang tidak memiliki jatah di Pasar Umum Gianyar, agar bersiap mencari tempat baru yang tidak melanggar Perda tentang ketertiban umum dan kebersihan. "Nanti kalau sudah disahkan oleh Pak  Bupati bersama Pak Gubernur, dan pedagang sudah menaruh dagangan di pasar yang baru, saat itu pedagang liar di sepanjang depan Pasar Umum Gianyar akan langsung kami bersihkan," ujarnya.

Watha menegaskan, toleransi berjualan kini sudah tidak berlaku lagi untuk pedagang bermobil di kawasan Bypass Dharma Giri Gianyar. Dimana saat ini, pedestarian Bypass sudah ditata. Di sana sudah dipercantik dengan trotoar berbahan batu alam dihiasi tanaman. Watha mengaku selalu melakukan sidak di sana guna mengantisipasi pedagang bermobil yang memarkirkan mobil di trotoar dan bahu jalan. Pedagang ini membuat jalan bypass menjadi sempit, sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan. *nvi

Komentar