Badung Terima Bantuan 500 Paket Beras dari BPJS Ketenagakerjaan

Bantuan tersebut merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua, Toto Suharto kepada Bupati Nyoman Giri Prasta di Rumah Jabatan Bupati. Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pemberian jaminan kematian (JKM) kepada ahli waris pegawai Pemkab Badung atas nama Nyoman Wardana yang meninggal pada Oktober 2021, karena mengidap penyakit jantung.

Turut hadir Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Opik Taufik, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Badung Nurul Indahyati, Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkab Badung IB Gede Arjana, Kadis Sosial Ketut Sudarsana, Kadis Kesehatan dr Nyoman Gunarta, Kadis Perinaker IB Oka Dirga, Sekretaris DLHK Thomas Yuniarta, dan Kabag Pembangunan AA Putri Mas Agung.

Bupati Giri Prasta menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas bantuan TJSL yang diberikan kepada Pemkab Badung. “Kami menyampaikan terima kasih kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan atas bantuan TJSL, berupa 500 paket beras yang dirangkaikan dengan penyerahan santunan kepada ahli waris dari pegawai kami yang meninggal,” ujar Bupati Giri Prasta.

Sementara Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua, Toto Suharto, mengatakan sebagai salah satu bentuk sinergitas BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemkab Badung, pihaknya menyerahkan TJSL berupa sembako dalam bentuk 500 paket beras, yang berisi masing-masing 5 kilogram. Dia berharap bantuan yang selanjutnya akan disalurkan Dinas Sosial tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Badung yang membutuhkan.

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Badung yang selama ini sangat mendukung program BPJS Ketenagakerjaan. Kami juga berharap santunan kematian yang diserahkan bisa dimanfaatkan ahli waris agar bisa menjalankan kehidupan lebih baik. Inilah bentuk kehadiran negara melalui Pemkab Badung dalam menjamin segala resiko permasalahan pekerja melalui program BPJS Ketenagakerjaan,” kata Toto Suharto. *asa