nusabali

Pos Balawista Labuan Sait Memprihatinkan

  • www.nusabali.com-pos-balawista-labuan-sait-memprihatinkan

MANGUPURA, NusaBali
Kondisi Pos Balawista Labuan Sait, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung sangat memprihatinkan.

Selain atapnya yang keropos dan nyaris ambruk, kondisi catnya mulai mengelupas. Meski sudah diwacanakan untuk dibangun ulang, namun belum terealisasi hingga sekarang.

Pengawas Balawista Kuta Selatan I Wayan Somer, mengakui kondisi Pos Balawista Labuan Sait kurang representatif. Meski demikian, dia memastikan tidak menyurutkan semangat para anggota dalam melaksanakan tugas. “Untuk seperti apa rencana ke depan kaitan dengan pos itu, silahkan tanyakan langsung ke dinas,” katanya.

Melihat kondisi pos yang memprihatinkan itu, sejumlah peralatan milik Balawista dipindahkan ke tempat lain. “Rubber boat yang dahulunya ditempatkan di sana, kini terpaksa dititipkan di tempat lain,” kata Wayan Somer.

Secara terpisah, Koordinator Balawista Kabupaten Badung Marshello Aryafara, mengakui keberadaan Pos Balawista yang representatif sangatlah penting dalam rangka menunjang tugas anggota Balawista di lapangan. Dia berharap agar rencana pembangunan ulang pos tersebut bisa segera terealisasi. “Sepengetahuan kami rencana untuk itu sudah ada. Jadi tinggal tunggu dananya saja. Kami berharap agar itu bisa disegerakan,” harapnya.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Bidang Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Made Suardana, menegaskan pemerintah daerah sudah memberikan atensi terhadap persoalan itu. Beberapa tahun lalu bahkan sudah dibuatkan perencanaan untuk melakukan pembangunan ulang. “Kami sudah merencanakan tahun 2019, membongkar dan membangun lagi dengan anggaran Rp 435.000.000,” katanya.

Namun rencana tersebut belum bisa terealisasi hingga sekarang. Bahkan, lanjut Suardana, tahun 2022 mendatang pun rencana perbaikan masih belum memungkinkan untuk dilakukan. “Kalau dilihat kondisinya memang sudah tidak layak. Kami sudah usulkan untuk membongkar dan pembangunan ulang. Tapi memang belum bisa direalisasikan,” kata Suardana. *dar

Komentar