nusabali

Menko Marves Cek Hutan Mangrove dan Kunjungi di TPS3R Sekar Tanjung

  • www.nusabali.com-menko-marves-cek-hutan-mangrove-dan-kunjungi-di-tps3r-sekar-tanjung

DENPASAR, NusaBali
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melaksanakan kunjungan kerja guna memastikan kesiapan venue Group of Twenty (G20) di wilayah Kota Denpasar.

Lokasi yang menjadi tujuan kunjungan kerja yakni Tempat Pengolahan Sampah - Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Sekar Tanjung, Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, dan mengecek rencana perbaikan fasilitas hutan mangrove.

Kedatangan Menko Luhut yang didampingi Gubernur Bali Wayan Koster disambut Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di TPS3R Sekar Tanjung, Kamis (25/11).

Hadir juga Kadis LHK Kota Denpasar IB Putra Wirabawa, Camat Denpasar Selatan I Wayan Budha, Perbekel Sanur Kauh I Made Ada, Bendesa Adat Intaran AA Rai Kencana, dan Komunitas Peduli Sampah di Kota Denpasar.

Menko Luhut bersama rombongan meninjau penanganan sampah di TPS3R Sekar Tanjung serta sentra pengolahan kompos di kawasan tersebut.

Menko Luhut mengatakan, pihaknya berkomitmen menciptakan penanganan sampah terintegrasi di Kota Denpasar. Hal ini guna mendukung pelaksanaan G20 di Bali. Sehingga ke depannya sampah di Kota Denpasar dapat ditangani secara optimal.

Walikota Jaya Negara menjelaskan, Pemkot Denpasar siap melaksanakan sinergi pusat dan daerah guna mewujudkan penanganan sampah terintegrasi. “Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Menko Marvest, bahwa pembangunan TPS3R di Denpasar akan digenjot, termasuk optimalisasi TPST. Targetnya sebelum G20 dan beberapa hari ke depan akan dilaksanakan kajian akademis atau FS (feasibility study),” ujar Walikota Jaya Negara.

Mengenai rencana perbaikan fasilitas hutan mangrove, Menko Luhut menyatakan, “Nanti waktu G20 Presiden akan nunjukin selama ini dan tahun depan mungkin kami hampir 200 ribu hektare melakukan restorasi dan itu sebagian besar didanai oleh APBN.”

“Jadi Presiden itu mau ngirim pesan, kita jangan omong-omong saja di dalam pertemuan-pertemuan tingkat tinggi dunia ini,” imbuh Menko Luhut seperti dilansir detikcom.

Menko Luhut menargetkan perbaikan kawasan hutan mangrove di Denpasar  selesai pada Agustus 2022. Perbaikan fasilitas bakal dilakukan secara menyeluruh.

“(Perbaikan) mau total, (fasilitasnya) mau dibongkar, karena sudah umur 18 tahun juga (jalur trekking-nya). Jadi tadi (Dirjen Cipta Karya PUPR) Ibu Diana melaporkan akan dibuat lebih permanen trekking-nya sehingga nanti (buggy) car juga bisa lewat di sana,” tuturnya.

Menko Luhut menerangkan mangrove tersebut sudah hampir 27 tahun ditanam dan merupakan bekas tambak. Hutan mangrove ini disebutnya sangat penting dan bagus untuk penyerapan karbon.

Perbaikan kawasan hutan mangrove di Denpasar merupakan bagian kecil dari program restorasi 600 ribu hektare mangrove dari pemerintah. Program ini didanai sekitar 1,2 miliar dolar AS. Rencananya World Bank juga akan memberi bantuan sebesar 400 juta dolar AS. *mis

Komentar