nusabali

FPTI Harapkan Figur Komit Olahraga

Bursa Calon Ketum KONI Bali

  • www.nusabali.com-fpti-harapkan-figur-komit-olahraga

Di Bali banyak orang yang punya uang, tapi orang tersebut tidak komitmen terhadap olahraga. Makanya, kegiatan olahraga di Bali jarang ada sponsor.

DENPASAR, NusaBali

Pengprov FPTI Bali berharap figur calon ketua umum KONI Bali 2021-2025 adalah figur yang punya komitmen terhadap dunia olahraga. Figur bersangkutan wajib memberikan konsentrasi penuh terhadap dunia olahraga, baik melihat, membina, dan membuat program untuk kemajuan olahraga.

"Saya menginginkan sosok figur yang komitmen terhadap olahraga, di  jaman sekarang hal itu sangat dipentingkan untuk membangun dunia olahraga di Bali," kata Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, Putu Yudi Atmika, Rabu (24/11).

Menurut Yudi Atmika, olahraga itu hal yang sangat unik dan bukan urusan politik. Nantinya Ketua Umum KONI wajib tahu betul tentang perkembangan dan cara meningkatkan prestasi atlet.

"Di Bali banyak orang yang punya uang, tapi orang tersebut tidak komitmen terhadap olahraga. Makanya, kegiatan olahraga di Bali jarang ada sponsor," kata Yudi Atmika, yang juga pengurus KONI Bali itu.

Yudi Atmika menegaskan, yang dibutuhkan saat ini adalah orang yang komitmen terhadap olahraga di Bali. Seperti, apa yang dilakukan saat atletnya bertanding di Kejurnas Aceh. Sebab yang dominan melakukan usaha dan berkorban untuk prestasi atlet adalah Pengprov Cabor.

Menurutnya, pengorbanan itu sering dilakukan semua Pengprov Cabor di Bali. Hal itu karena anggaran dari KONI Bali tidak terlalu mencukupi, sehingga pihak cabor yang berjuang menutup segala keperluan yang dibutuhkan atlet.

Putu Yudi Atmika pun berharap, siapapun yang menjadi pengurus KONI Bali, yakni  jangan orang yang mencari makan dari KONI Bali. Pengurus saat ini harus koreksi diri, terutama yang masih mengandalkan cari makan dengan dibalut sebagai pengurus KONI Bali.

"Soal pengurus diperpanjang saya tidak masalah, tapi jangan terlalu lama. Ingat yang diperpanjang itu jangan status quo, pengurus yang cari makan di KONI Bali harus dibereskan," kata Yudi Atmika.

Yudi Atmika yang juga mantan advokat itu menambahkan, sebelumnya pada ajang PON XX 2020 Papua ada oknum pengurus yang justru ngurusin fasilitas PON. Padahal, kata Yudi Atmika,  tugasnya membuat program tentang peningkatan prestasi atlet. Namun di internal, ada oknum yang sibuk agar anggaran keluar dengan membuat kegiatan dan oknum tersebut sebagai panitianya.

"Empat tahun ke depan jangan sampai ada pengurus yang memanfaatkan posisinya mencari makan di KONI Bali," kata Yudi Atmika. *dek

Komentar