nusabali

BNN Pantau Peredaran 1.047 Narkoba Jenis Baru

  • www.nusabali.com-bnn-pantau-peredaran-1047-narkoba-jenis-baru

DENPASAR, NusaBali
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra meminta masyarakat untuk mewaspadai peredaran gelap narkoba jenis baru.

Seiring perkembangan teknologi di dunia saat ini muncul berbagai macam narkoba sintetis jenis baru.
Sugianyar mengungkapkan di dunia saat ini ada ribuan jenis New Psychoactive Substances (NPS) alias narkoba jenis baru. Hal ini kata Sugianyar diungkap oleh Manajer UNODC Global Smart Programme, Martin Raithelhuber saat pertemuan dengan negara-negara Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Asia Pasifik secara daring dari ruang Media Center War On Drugs BNNP Bali, Senin (22/11).

Pertemuan yang diikuti oleh sejumlah negara itu digelar untuk mengidentifikasi sumber NPS, ekspansinya ke pasar, perkembangan situasi peredaran narkoba sintetis, dan industri kimia serta pertukaran informasi untuk memerangi dan menangani tantangan yang ada.

Sugianyar mengungkapkan dalam pertemuan itu Manajer UNODC Global Smart Programme menyampaikan update implementasi Smart Programme. Telah terjadi peningkatan penyitaan methamphetamine pada 2019, yakni sebanyak 325 ton. Selain itu juga diungkapkan ada 1.047 jenis NPS baru tahun 2020.

"UNODC adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dibentuk tahun 1997 sebagai kantor yang mengurusi kontrol narkoba dan pencegahan kejahatan yang mengkombinasikan program kontrol narkoba internasional PBB dan divisi keadilan kriminal dan pencegahan kejahatan," ungkap Brigjen Sugianyar, Selasa (23/11).

Asia Tenggara masih menjadi lokasi produksi dan peredaran meth dalam skala besar, sehingga menjadi salah satu wilayah yang terdampak narkoba sintetis secara serius. Metode pengiriman narkoba paling banyak via jalur pos. Disisi lain pengiriman skala besar melalui melalui kargo laut menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi sehingga dibutuhkan pertukaran informasi untuk kesuksesan operasi dan pengungkapan kasus.

Di Bali upaya yang dilakukan oleh BNNP sejalan dengan tagline War On Drugs seperti yang diprogramkan Kepala BNN RI Komjen DR Petrus Reinhard Golose. Penanggulangan penyalahgunaan narkotika dilakukan secara holistik. Mengedepankan hard power sebagai langkah pemberantasan, smart power melalui pengembangan teknologi informasi, dan upaya soft power yaitu pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi.

"Tiga program ini adalah hal yang terpenting demi menyelamatkan generasi penerus bangsa. Penanganan program rehab harus ditangani dari berbagai aspek. Salah satunya adalah melalui pendekatan rehab dengan merangkul seluruh kalangan, mahasiswa, seniman, musisi, youtuber, dan konten kreator kami gandeng untuk perang lawan narkoba," lanjutnya. *pol

Komentar