nusabali

Lifter Bali Gagal di Kejurnas Junior

  • www.nusabali.com-lifter-bali-gagal-di-kejurnas-junior

DENPASAR, NusaBali
Dua lifter putra dan putri Bali yakni Dewa Made David dan Dewa Ayu Putu Melia Pita gagal meraih medali pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi Junior, di Bogor, Selasa (23/11).

Dewa David, yang kelahiran 6 Mei 2006 itu, finish di urutan 7. Sedangkan Ayu Melia Pita, yang lahir 27 November 2004, masuk  peringkat 6.  Wakil Ketua Umum II Pengprov PABSI Bali, Joko Honggono saat dikonfirmasi mengakui David dan Meli, yang keduanya dari Badung gagal meraih medali. Menurut Joko Honggono, David turun di kelas 73 kg remaja putra dan Meli turun di kelas + 64 kg remaja putri. "Ini baru pengalaman pertama kali turun di nasional, jelas kami sangat maklumi," tegas Joko Honggono.

Menurut Joko Honggono, keduanya mengikuti Kejurnas Junior ini untuk pembinaan jangka panjang. Apalagi ini pertama kalinya keduanya tampil di even nasional.  

"Sejak awal memang tanpa target, karena ingin melihat perbandingan dengan atlet daerah lainnya dulu," tutur Joko Honggono.

Meski tanpa medali, kata Joko Honggono, mereka dipersiapkan untuk regenerasi lifter Bali. Bagi David dan Meli, Kejurnas jadi menambah jam terbang dan mengasah mental bertanding.

Joko Honggono menambahkan, pengiriman kedua lifter itu sesuai persyaratan yang ditentukan PB PABSI. Yakni, kedua atlet sudah masuk dengan jumlah angkatan minimal yang ditentukan.

"Kejurnas Junior ini sebagai talent scouting atau pemandu bakat yang diminta PB PABSI karena saya di PB PABSI juga sebagai Ketua Bidang Sentra. Kalau pelatih yang mendampingi kedua lifter itu yakni Luh Sinta,” kat Joko Honggono.

Sementara itu Ketua Umum Pengprov PABSI Bali, I Wayan Bun Setiady menegaskan atlet ini tujuannya untuk pembinaan jangka panjang. Kata pria asal Peliatan Ubud Gianyar, baginya hasil yang didapat sudah cukup lumayan, karena terpenting punya pengalaman bertanding di level nasional.

"Anak-anak baru latihan kurang dari setahun dan wajar kalah dari atlet lainnya yang sudah latihan bertahun-tahun. Harapan saya ini jadi motivasi untuk atlet lainnya agar berani turun di level nasional," kata Bun Setiady, yang mantan pelatih binaraga Bali di PON XX 2020 Papua. *dek

Komentar