KONI Bali Minta Musprov Mundur

Pengajuan itu, agar proses pelaporan pengurus periode 2017-2021 tuntas hingga pemeriksaan. Hal itu berarti Musprov mundur, dari yang seharusnya akhir Desember 2021 menjadi Maret 2022.

"Laporan penggunaan dana hibah provinsi kan boleh sampai 10 Januari 2022, makanya tidak mungkin menggelar Musprov pada akhir Desember. Kita kan masih pertanggungjawaban laporan pengelolaan keuangan," ucap Sekum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan di Denpasar, Selasa (23/11).

Menurut Oka Darmawan, kalau dipaksakan digelar bertepatan dengan masa kepengurusan berakhir pada 16 Desember 2021, bagaimana dengan pertanggungjawaban laporan keuangan kepada anggota cabor. Menurut mantan Waketum KONI Bali itu, laporan pertanggungjawaban baik dalam kurun waktu satu periode selama 4 tahun dan pelaporan khusus di tahun anggaran 2021.

Apalagi, kata Oka Darmawan, masih diperbolehkan ada perpanjangan pengurus enam bulan kedepan. Semua itu semata-mata untuk menuntaskan pelaporan, rapat anggota, dan pemeriksaan penggunaan anggaran. Sehingga pengurus yang baru tahun ke depan, fokus menatap program kerja lainnya.

"Surat yang kami ajukan ke KONI Pusat mendapat respon positif, makanya kita tuntaskan dulu biar benar-benar clear nantinya," tegas Oka Darmawan, yang juga Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali.

“Dengan demikian pengurus yang baru mulai bertugas sejak awal 2022. Sedangkan Musprov dengan agenda pemilihan Ketua Umum KONI Bali, paling cepat digelar Februari atau kemungkinan pada Maret 2022," tandas Oka Darmawan.

Oka Darmawan juga berharap pengurus baru nantinya dapat bekerja lebih maksimal menatap PON XXI 2024 di Sumut dan Aceh. Menurutnya, mempertahankan prestasi jauh lebih sulit daripada mempertahankan, yakni Kontingen Bali di posisi 5 besar klasemen akhir. *dek