Jembatan Jalan Pulau Obi Berlubang, Perbaikan Dirancang Tahun Depan

Bahkan dek kayu pada jembatan juga sudah mulai terlihat. Kerusakan jembatan tersebut sudah terjadi dua tahun belakangan, namun belum juga mendapat perbaikan.

Jalan Pulau Obi tercatat sebagai jalan aset Pemkab Buleleng. Jalan ini merupakan salah satu jalan alternatif yang sering digunakan untuk memecah kepadatan arus lalu lintas di ruas Jalan WR Supratman, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, atau kepadatan lalu lintas di Jalan Setia Budi, Kelurahan Banyuning.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra dikonfirmasi di ruangannya, Senin (22/11), tak memungkiri kondisi jembatan yang sudah rusak. Kerusakan jembatan Jalan Pulau Obi sudah sempat ditangani dua tahun yang lalu. Namun hanya perbaikan ringan, sehingga saat ini kondisinya kembali seperti kerusakan sekarang.

“Dua tahun lalu sudah parah sebenarnya, tetapi sudah sempat diperbaiki, cuma perbaikannya rehab. Kalau sekarang rusak lagi, wajar karena jembatannya juga sudah tua lebih dari 20 tahun. Perbaikannya kemarin juga rehab ringan,” jelas Adiptha.

Dia menyebut untuk perbaikan saat ini belum dapat dilakukan, karena keterbatasan anggaran. Anggaran rehab ringan akan dirancang di 2022 mendatang, sekitar Rp 200 juta. “Sementara karena keterbatasan anggaran belum bisa penggantian baru, nanti tahun depan kita rehab lagi,” kata Adiptha.

Sementara itu pembangunan jembatan baru di Jalan Pulau Obi akan diusulkan di 2023. Sedangkan tahun depan akan disusun detail engineering design (DED). Dari rancangan awal untuk mengganti jembatan baru memerlukan anggaran sebesar Rp 2 miliar lebih, dengan dimensi panjang 25 meter dan lebar 7 meter. Adiptha menyebut untuk pembangunan jembatan baru, memang didesain ukuran panjang dan lebar yang aman dan nyaman untuk pengendara melintas berpapasan. Sehingga rencananya jembatan Jalan Pulau Obi yang saat ini memiliki panjang 20 meter dan lebar 6 meter, akan diperlebar dan diperpanjang.

Pembangunan jembatan baru di Buleleng juga disebutnya mengedepankan skala prioritas. Hal tersebut karena banyak jembatan yang sudah tua. Setelah tiga jembatan tahun ini tuntas dikerjakan, tahun depan akan menyasar jembatan di Banjar Manuksesa, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng. *k23