nusabali

Warga Kubu Antusias Bekerja di Jepang

  • www.nusabali.com-warga-kubu-antusias-bekerja-di-jepang

AMLAPURA, NusaBali
Warga Kecamatan Kubu, Karangasem antusias bekerja di Jepang. Sebanyak 31 calon tenaga kerja mengikuti pelatihan di Yayasan Lascarya Paramaseva, Banjar Darma Winangun, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Latihan calon tenaga kerja ke Jepang ini merupakan kerja sama Yayasan Lascarya Paramaseva dengan LPK CIS (Lembaga Pelatihan dan Kursus Cakrawala Indonesia Sejahtera) Jakarta. LPK CIS menjamin semua peserta pelatihan dipekerjakan karena telah punya agen di Jepang sebagai penyalur tenaga kerja. Biaya keberangkatan calon tenaga kerja dibantu dalam bentuk pinjaman.

Pengelola Yayasan Lascarya Paramaseva, I Made Putu Kawi Suardana, mengungkapkan LPK CIS Jakarta datang ke Desa Tianyar Kubu pada Juli lalu. Tujuannya merekrut calon tenaga kerja dari keluarga kurang mampu untuk dipekerjakan di Jepang. Pekerjaan yang dibuka yakni perkebunan, pertanian, peternakan, konstruksi, dan keperawatan. Calon tenaga kerja mendapat pelatihan selama dua bulan yakni pada Agustus-September. Sebanyak 31 calon tenaga kerja ikut pelatihan, sementara dari Jepang membutuhkan 4 tenaga kerja. Sebanyak 12 orang diwawancara secara virtual langsung dari Jepang. “Sebanyak 4 calon tenaga kerja telah dinyatakan lulus untuk diberangkatkan ke Jepang. Statusnya magang selama 3 tahun, setelah itu bisa kerja tetap menggunakan visa kerja,” jelas Kawi Suardana, Rabu (17/11).

Calon tenaga kerja lainnya menunggu lebih lanjut informasi dari Jepang. Keberangkatan tenaga kerja ke Jepang secara bertahap. “Calon tenaga kerja yang tidak punya biaya ke Jepang diberikan pinjaman dari LPK CIS. Biaya keberangkatan Rp 30 juta. Setelah mulai kerja dan dapat gaji, pinjaman dikredit selama 8 bulan,” ungkap Kawi Suardana. Ekonomi sulit biaya pelatihan pun disesuaikan. Awalnya peserta pelatihan yang mendaftar wajib bayar Rp 10 juta. Setelah yayasan bernegosiasi, biaya ditekan hingga Rp 5,5 juta. “Sekarang sudah banyak antre daftar ikut pelatihan,” jelas pendiri PAUD Lascarya Paramaseva ini. Masyarakat antusias berangkat kerja ke Jepang karena ada yang bertannggung jawab keberangkatan ke Jepang dan diberikan bantuan pinjaman bagi yang tidak punya biaya keberangkatan. *k16

Komentar