nusabali

Jajaran Polres Gianyar Sisihkan Gaji

Beri Beasiswa 9 Anak Yatim-Piatu Karena Covid-19

  • www.nusabali.com-jajaran-polres-gianyar-sisihkan-gaji

GIANYAR, NusaBali
Polres Gianyar memberikan bantuan beasiswa kepada sembilan anak yatim dan yatim-piatu yang orangtua mereka meninggal karena Covid-19.

Penyerahan beasiswa secara simbolis oleh Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Sutha Sartana, di lobi Mapolres Gianyar, Rabu (17/11).

Hadir saat penyerahan itu, Kepala Dinas Pendidikan Gianyar Made Suradnya dan Sekretaris Dinas Sosial Gianyar Nur Widyaswanto. Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Sutha Sartana mengatakan beasiswa diberikan kepada sembilan anak. Sembilan anak itu terdiri dari 5 anak

sekolah dasar, 2 anak SMP, dan 2 anak SMA. Mereka dari  Kelurahan Bitera, Kelurahan Abianbase, Desa Lebih Kecamatan Gianyar, serta Desa Kemenuh dan Desa Guwang, Kecamatan Sukawati.

Pendanaan beasiswa ini berasal dari penyisihan gaji seluruh personel terdiri darui pejabat utama Polres Gianyar, para kapolsek hingga PNS Polres Gianyar. "Kami sepakat atas hasil diskusi, para kasat, kabag, seluruh anggota Polres Gianyar mendukung. Memberikan bantuan beasiswa ini," jelasnya. Namun Kapolres tak menjelaskan berapa nilai gaji per personel yang disisihkan itu.

Secara teknis, beasiswa dititipkan sementara di LPD berupa tabungan atas nama anak penerima beasiswa. Tabungan tersebut bisa ditarik setiap bulan selama satu tahun untuk keperluan sekolah. Per bulan, penerima beasiswa per orang untuk anak SD Rp 400.000, anak SMP Rp 500.000, dan anak SMA Rp 600.000.

"Jumlahnya beasiswa ini tidak besar. Semoga apa yang diberikan dari Polres Gianyar ini, bisa bermanfaat bagi mereka yang orangtuanya meninggal karena Covid-19. Kami turut berbela sungkawa," ujar mantan Kasatreskrim Polresta Metro Depok, Jakarta ini.

Kapolres AKBP Bayu Sutha berharap anak-anak korban Covid-19 ini tetap optimis mengejar cita-cita. "Semoga tetap semangat melanjutkan pendidikan maksimal. Bisa menggapai cita cita, karena kalian adalah generasi penerus. Tetap semangat. Kalau ada kemauan pasti bisa," ujar Kapolres menyemangati.

Salah seorang penerima beasiswa, Desak Komang Trisna Kamayanti,11, asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati,  mengaku bersyukur bisa dibantu biaya sekolah. Sebab setelah kepergian ayahnya, Dewa Putu Kariana,51, September 2021 lalu karena terkonfirmasi Covid-19, untuk hidup sehari-hari hanya mengandalkan sang ibu. "Ibu saya tukang jahit baju kebaya," ujar siswa kelas 5 di SDN 3 Guwang ini.

Sebelum meninggal, ayah Desak Trisna, bekerja kerajinan perak. "Bapak saya meninggal karena Covid-19 dan ada penyakit penyerta jantung. Sempat dirawat enam hari," terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Gianyar I Made Suradnya mengatakan sudah mendata anak yang orangtuanya meninggal karena Covid-19. "Yang kami temukan ada sekitar 54 anak. Dari usia nol tahun sampai SMA," jelasnya. Puluhan anak ini sudah diusulkan ke pusat agar mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial RI. Sepengetahuan Suradnya, anak korban Covid-19 tidak ada yang sampai putus sekolah. "Jangan sampai itu terjadi. Sejauh ini tidak ada yang putus sekolah karena Covid. Jika  ada, kami akan jajaki," jelasnya.

Sekretaris Dinas Sosial Gianyar Nur Widyaswanto menambahkan dari 54 anak yang dimohonkan bantuan ke pusat, baru lima anak yang menerima. Nilai bantuan dari Kemensos RI kepada anak yatim piatu korban Covid-19,  sebesar Rp 200.000 untuk pelajar dan Rp 300.000 untuk bayi. "Anak penerima bantuan akan dibukakan rekening langsung, didampingi wali. Yang kemarin, baru berhasil buka rekening lima orang. Sudah terealisasikan, sisanya menunggu realisasi," jelasnya. *nvi

Komentar