nusabali

Berhasil Tetapkan Peta Jalan Pemajuan Seni Budaya Indonesia

Rakor Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Seni Se-Indonesia (BKS-PTSI) 2021 di ISI Denpasar

  • www.nusabali.com-berhasil-tetapkan-peta-jalan-pemajuan-seni-budaya-indonesia

Lima strategi pemajuan seni budaya yang ditetapkan dalam Rakor BKS-PTS 2021, meliputi pengembangan ekonomi kreatif, pewarisan seni budaya, aktualisasi ke-Indonesia-an untuk generasi milenial, aktualisasi seni budaya Nusantara sesuai perkembangan zaman, dan aktualisasi seni budaya Indonesia melalui diplomasi budaya

DENPASAR, NusaBali

Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Seni Se-Indonesia (BKS-PTSI) 2021 telah digelar di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Jalan Nusa Indah Denpasar, Senin (15/11). Dari Rakor BKS-PTS 2021 ini berhasil ditetapkan ‘Peta Jalan Pemajuan Seni Budaya Indonesia melalui Optimalisasi Peran Perguruan Tinggi Seni Indonesia’.

Selain Rektor ISI Denpasar Prof Dr Wayan Kun Adnyana MSn SSn selaku tuan rumah beserta seluruh jajaran Wakil Rektor dan Pimpinan Lingkup ISI Denpasar, Rakor BKS-PTS 2021 juga dihadiri Rektor ISI Surakarta Dr I Nyoman Sukerna beserta tiga Wakil Rektornya, Rektor ISI Jogjakarta Prof Dr M Agus Burhan beserta para Wakil Rektornya, Rektor ISBI Tanah Papua Dr I Dewa Wicaksana, Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Dr Indah Tjahjawulan, Wakil Rektor I ISI Padang Panjang Dr Andar Indrasastra, dan Wakil Ketua STKW Surabaya Dr Wahyu. Sedangkan Rektor ISBI Bandung Prof Dr Een Hardiani dan Rektor ISBI Aceh Dr Ir Mirza Irwansyah beserta para Wakil Rektornya masing-masing, hadir secara daring.

Rektor ISI Denpasar, Prof Kun Adnyana, yang sekaligus Ketua BKS-PTSI periode 2021-2023, mengatakan ‘Peta Jalan Pemajuan Seni Budaya Indonesia melalui Optimalisasi Peran Perguruan Tinggi Seni Indonesia’ yang ditetapkan dalam Rakor tersebut, melingkupi 5 strategi pemajuan. Pertama, pengembangan ekonomi kreatif. Kedua, pewarisan seni budaya. Ketiga, aktualisasi ke-Indonesia-an untuk generasi milenial. Keempat, aktualisasi seni budaya Nusantara sesuai perkembangan zaman. Kelima, aktualisasi seni budaya Indonesia melalui diplomasi budaya.

Prof Kun Adnyana menyebutkan, selain menetapkan ‘Peta Jalan Pemajuan Seni Budaya Indonesia’, Rakor BKS-PTSI 2021 juga berhasil merumuskan kerja sama yang konkret terkait kepentingan internal seluruh anggota BKS-PTSI. Rumusan lerja sama tersebut, antara lain, program MBKM Pertukaran Pelajar, Kompetisi, Akreditasi Internasional Program Studi, Kearsipan Digital Terpadu Seni Budaya Nusantara, dan penetapan AD/ART, yaitu keputusan tentang ‘Peta Jalan Pemajuan Seni Budaya Berbasis Peran Perguruan Tinggi Seni se-Indonesia’.

“Peta jalan ini sebagai respons arahan Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dan Ristek (Dirjen Dikti Ristek), Prof Nizam, yang disampaikan saat membuka Rakor BKS-PTSI secara daring,” ungkap Prof Kun Adnyana dalam rilisnya yang diterima NusaBali di Denpasar, Selasa (16/11).

Menurut Prof Kun Adnyana, 5 strategi pada Peta Jalan Pemajuan Seni Budaya Indonesia’ yang ditetapkan BKS-PTSI dirinci ke dalam langkah-langkah optimalisasi peran Perguruan Tinggi Seni di Indonesia, sesuai cakupan strategi masing-masing. Pertama, Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif, yang meliputi lingkungan pengembangan, rantai kreatif, pasar, dan pengarsipan.

Kedua, pewarisan seni budaya diarusutamakan melalui pendidikan formal pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah, melalui pengembangan bahan ajar berbasis pengalaman dan pengetahuan seni budaya Nusantara, guru seni budaya memiliki kompetensi seni budaya, dan mengarahkan program MBKM PTSI pada satuan pendidikan dasar dan menengah.

Ketiga, aktualisasi ke-Indonesia-an untuk generasi milenial, yang meliputi pengayaan literasi tentang tradisi, adat, seni budaya, dan kearifan Nusantara, serta penumbuhan ruang-ruang kreatif (creative hub) milenial berbasis kelokalan, lintas wilayah, dan lintas kultural. Keempat, aktualisasi seni budaya Nusantara sesuai dengan perkembangan zaman, meliputi memadukan penyebaran konten seni budaya Nusantara melalui berbagai media/platform digital dan fasilitasi event apresiasi seni budaya Nusantara yang berkelanjutan.

“Kelima, aktualisasi seni budaya Nusantara melalui diplomasi budaya, yakni dengan melakukan kolaborasi diplomasi budaya antara pelaku seni, seniman, maestro, Perguruan Tinggi Seni dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri,” tandas Guru Besar Sejarah Seni Rupa yang notabene mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini.

Sementara itu, Rektor ISI Surakarta, Dr I Nyoman Sukerna, mengaku baru pertama kali penyelenggaraan Rakor BKS-PTSI menghasilkan keputusan yang tidak saja strategis bagi organisasi, melainkan juga menghasilkan keputusan yang menjawab tantangan makro pemajuan seni budaya di Indonesia.

“ISI Surakarta akan mengawal seluruh keputusan Rakor BKS-PTSI 2021 ini untuk menjadi program-program konkret, baik melalui kegiatan Tri Dharma maupun kegiatan penunjang yang relevan,” terang mantan Wakil Rektor Bidang Akademik ISI Surakarta ini. *nar

Komentar