nusabali

Koordinator Stafsus Presiden Jadi Dosen Tamu di Undiksha

Bahas Trend Setter dan International Reputable University

  • www.nusabali.com-koordinator-stafsus-presiden-jadi-dosen-tamu-di-undiksha

SINGARAJA, NusaBali
Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Republik Indonesia Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana menjadi dosen tamu dalam kuliah umum di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Senin (15/11) pagi.

Kegiatan tersebut dilangsungkan secara luring dan daring, yang dihadiri Rektor Undiksha Prof I Nyoman Jampel, sejumlah pejabat di lingkungan rektorat maupun fakultas, dan perwakilan mahasiswa.

Selain kuliah umum, pada kesempatan ini juga diisi dengan penandatanganan kerjasama antara Undiksha dengan Yayasan Puri Kauhan Ubud. Kerjasama tersebut berkaitan dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ari Dwipayana menyampaikan sejumlah hal yang bisa dilakukan Undiksha dalam upayanya menjadi trend setter dan international reputable university. Salah satunya dengan memperbanyak interaksi akademis dengan dunia luar. Interaksi tersebut dapat melalui perluasan kerjasama dalam pengembangan dan peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat.

Menurut Panglingsir Puri Kauhan Ubud, Gianyar, ini hal lain yang juga bisa dilakukan adalah melalui penyelenggaraan kegiatan internasional, seperti penelitian, penulisan karya ilmiah, workshop, seminar, dan sebagainya. Di tengah perkembangan teknologi, interaksi akademis juga mesti didukung dengan penguatan website universitas yang di dalamnya dilengkapi dengan konten-konten kreatif.

Ditegaskan Ari Dwipayana, trend setter tidak semata-mata persoalan gaya. Perguruan tinggi harus berkontribusi kepada masyarakat, baik dengan pemikiran atau gagasan-gagasan inovatif, maupun menawarkan solusi atas persoalan yang muncul di tengah masyarakat. Pada era sekarang, perguruan tinggi juga dituntut mampu memunculkan inovasi, kreatifitas. “Maknanya adalah Undiksha tidak hanya bereputasi, tapi mampu mengakar, yaitu memberikan solusi terhadap permasalahan di masyarakat,” tegasnya.

Ari Dwipayana berharap, nilai-nilai Tri Hita Karana yang diusung Undiksha sebagai pondasi mewujudkan visi menjadi universitas unggul di Asia pada 2045, dapat diaktualisasikan semakin nyata, baik di dalam perkuliahan, pemikiran maupun gagasan-gagasan untuk publik.

Dalam kesempatan yang sama, Ari Dwipayana juga sempat mengutarakan kekagumannya terhadap Kabupaten Buleleng dan kota Singaraja. Daerah yang dikenal dengan sebutan Gumi Panji Sakti ini, secara historis banyak memiliki kearifan lokal dan memiliki branding sebagai kota pendidikan. Dalam pengembangannya, dinilai perlu diperkuat dengan membangun ekosistem yang baik untuk mendorong adanya creative and innovation hub. Undiksha diharapkan berkontribusi mewujudkan hal itu.

Prof I Nyoman Jampel sepakat dan mendukung hal yang disampaikan Ari Dwipayana, baik dalam hal peningkatan kapasitas Undiksha untuk publik maupun meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam rangka menghadapi era disrupsi. “Staf khusus kepresidenan kita berkeyakinan bahwa Undiksha akan tumbuh seperti pohon, dengan akar yang kuat yaitu falsafah Tri Hita Karana yang menjadi bingkai Undiksha dalam melakukan aktivitasnya,” kata Prof Jampel. *mzk

Komentar