nusabali

Penataan Kawasan Hutan Mangrove Bali Dikebut

Jadi Showcase Saat KTT G-20, Koster Ajak Para Menteri Tinjau Tahura

  • www.nusabali.com-penataan-kawasan-hutan-mangrove-bali-dikebut

Pengembangan hutan mangrove merupakan komitmen Indonesia untuk mengambil peran besar dalam isu-isu perubahan iklim.

MANGUPURA,NusaBali

Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20, Oktober 2022 mendatang, terutama menyangkut kawasan Hutan Mangrove yang akan dijadikan showcase (unjuk diri) pada pemimpin dunia yang hadir di Bali. Hal itu disampaikan  Gubernur Koster saat mengikuti rapat persiapan showcase mangrove untuk G-20 di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Sabtu (13/11) siang.

Gubernur Koster mengatakan akan melaksanakan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk penyiapan showcase mangrove untuk kegiatan KTT G-20 nanti. "Seperti pesan bapak presiden, untuk 1.000 hektare lebih hutan mangrove di Bali akan kita tata dengan baik. Terutama pada tempat penyemaian mangrove yang jadi konsen bapak Presiden Jokowi,” ujar Gubernur Koster.

Dalam rapat yang dihelat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tersebut, Gubernur Koster menyampaikan bahwa dirinya sudah membentuk tim yang akan bergerak guna menyusun penataan kawasan mangrove beserta pendukungnya. “Khusus untuk penataan mangrove ini kita sudah menugaskan tim yang selalu melaporkan perkembangan kepada ibu Dirjen (Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, red) untuk diselesaikan secepatnya,” ungkap Gubernur Koster.

Apalagi menurut Gubernur Koster, Pemprov Bali sudah keluarkan kebijakan yang mendukung perlindungan tanaman endemik di Bali. "Kebetulan pula kami sudah mengeluarkan kebijakan untuk perlindungan tanaman endemik termasuk mangrove untuk membangun Bali yang harmoni terhadap lingkungan,” tegas Ketua DPD PDIP Bali ini.

Menurut Gubernur Koster, kebijakan yang dimaksud adalah regulasi Pergub Nomor 29 tahun 2020 tentang pelestarian tanaman lokal Bali sebagai Taman Gumi Banten, Puspa Dewata, Usada dan Penghijauan. "Pergub Nomor 29/2020 ini mendukung pelestarian mangrove," ujar politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini.

Selain mendukung penuh penataan hutan mangrove, Gubernur Koster juga menyebutkan akan menjadikan program energi bersih yang sedang digeber Pemprov Bali sebagai showcase sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali nomor 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Peraturan Gubernur Bali nomor 48 tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

"Program energi bersih ini juga sudah ada regulasinya dalam bentuk Pergub," tegas Gubernur Koster. Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya menyebut agenda dalam rapat serta peninjauan kemarin adalah mencapai kesepakatan dan suatu dukungan pada showcase mangrove yang akan menjadi agenda utama KTT G-20, selain persidangan dan side event lainnya.

“Akan ada ‘atraksi’ khusus dari negara presidensi dan mangrove salah satunya. Di samping memang ada misi penting bahwa mangrove ini akan jadi konsen 39 pemimpin negara-negara yang hadir. Mangrove menjadi simbol dari perbaikan dan pemulihan lingkungan,” jelas Menteri Siti Nurbaya.

Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono menguraikan dalam KTT G-20 Oktober 2022 nanti, Indonesia sebagai presidensi-nya. KTT G-20  akan mengambil tema besar ‘recover together, recover stronger’. “Hal tersebut berdasarkan pada perubahan iklim yang menjadi kerangka kita dalam tema tersebut," ujar Menteri Basuki Hadimuljono.  

"Dan bukan hanya pada KTT G-20 saja, kita ke depan ingin mengangkat potensi mangrove kita ini. Kita akan terus konsen di pengembangannya. Kita tunjukkan kepada pemimpin dunia di G-20 bahwa Indonesia tidak main-main dalam mengembangkan mangrove,” tegas Menteri Basuki Hadimuljono.

Pengembangan mangrove menurut Menteri Basuki merupakan komitmen Indonesia untuk mengambil peran besar dalam isu-isu perubahan iklim. “Melalui G-20, kita ingin perlihatkan pada dunia bahwa kita bisa memimpin misi penyelamatan bumi, melalui pengembangan dan penyelamatan mangrove. Jadi dalam satu snapshot, akan jadi headline di media-media dunia bahwa Indonesia ada dalam misi tersebut bersama 39 kepala negara yang hadir,” jelas Menteri Basuki.

Seusai rapat yang juga melibatkan jajaran Kementerian Sekretaris Negara serta Kementerian Luar Negeri RI tersebut, Menteri LHK, Menteri PUPR, serta Gubernur Koster yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra langsung meninjau Hutan Mangrove Bali atau Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai di kawasan Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan yang akan menjadi showcase dan dikunjungi para delegasi KTT  G-20. *nat

Komentar