nusabali

Rai Wiranata: Alit Yudha yang Limpahkan Tugas

Isu Kudeta Ketua Wantimbang Golkar Bali

  • www.nusabali.com-rai-wiranata-alit-yudha-yang-limpahkan-tugas

DENPASAR,NusaBali
Isu kudeta kursi Ketua Dewan Pertimbangan (Wantimbang) DPD I Golkar Bali yang saat ini dipegang Ketua Wantimbang Golkar Bali I Gusti Ngurah Alit Yudha, tokoh dan mantan Ketua DPD I Golkar Bali asal Puri Carangsari, Kecamatan Petang, Badung dibantah Sekretaris Wantimbang Golkar Bali Anak Agung Ngurah Rai Wiranata.

Rai Wiranata yang tokoh Golkar Bali asal Puri Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur ini di Denpasar, Sabtu (13/11) siang angkat bicara adanya gelagat dan isu kudeta jabatan Ketua Wantimbang Golkar Bali, seperti yang diungkap pentolan Golkar Bali sekaligus Anggota Departemen Pariwisata DPP Golkar Dewa Made Widiasa Nida. Menurut dia, tidak ada upaya ambil alih jabatan Ketua Wantimbang Golkar Bali.


"Yang ada itu, Ketua Wantimbang Golkar Bali Pak Alit Yudha yang sering memberikan mandat kepada anggota Wantimbang Golkar Bali termasuk saya selaku Sekretaris Wantimbang Golkar Bali, ketika ada kegiatan organisasi yang tidak bisa dihadiri. Bukan ada kudeta," ujar Rai Wiranata. Rai Wiranata seperti kebakaran jenggot soal isu kudeta jabatan Wantimbang Golkar Bali.

Dia terang-terangan menyebutkan Dewa Nida seperti mencurigai dirinya. Menurut Rai Wiranata, adanya pelimpahan kewenangan selaku Ketua Wantimbang Golkar Bali oleh Alit Yudha dikaitkan dengan keinginan dan berebut kursi Ketua Wantimbang. "Yang dimaksud mau mengkudeta siapa? Orang kita di internal Wantimbang adem-adem saja kok. Jadi siapa yang dimaksud? Saya nggak ada nafsu berebut Ketua Wantimbang," ujar Rai Wiranata.

Rai Wiranata mengatakan selama ini Ketua Wantimbang Golkar Bali Alit Yudha memang tidak banyak hadir dalam setiap kegiatan Golkar Bali. Namun selalu mendelegasikan kepada dirinya untuk hadir. "Pak Alit Yudha sering melimpahkan tugas kepada saya untuk hadiri acara Golkar atau undangan organisasi. Apakah itu yang dimaksud keinginan ambil alih jabatan Ketua Wantimbang? Nggak lah," tegas mantan Wakil Ketua Bidang Hubungan Lembaga DPD I Golkar Bali ini.

Rai Wiranata menyampaikan adanya isu kudeta hanya tafsir saja. "Buktinya semua berjalan dengan baik. Tidak ada masalah. Jalannya organisasi di level Wantimbang Golkar juga lancar. Walaupun Pak Alit Yudha memang kebanyakan berada di kampung, Puri Carangsari Kecamatan Petang, Kabupaten Badung," tegas mantan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali ini.

Rai Wiranata membeber untuk kegiatan di internal Wantimbang Golkar Bali memang ada perombakan atau pengisian kursi keanggotaan, menyusul meninggalnya Anggota Wantimbang Golkar Bali I Gusti Made Perasu, politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, yang mantan Ketua DPRD Denpasar.

Menurut Rai Wiranata, jabatan Perasu diusulkan untuk diisi oleh I Gusti Putu Wijaya, mantan Ketua DPD II Golkar Tabanan yang juga mantan Anggota Fraksi Golkar DPR RI dapil Bali. Wijaya politisi senior Golkar asal Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan ini akan memperkuat Wantimbang Golkar, karena dinilai punya kapasitas. "Semuanya sudah dilaporkan dan dikonsultasikan dengan Pak Alit Yudha," ujar Rai Wiranata.

Sebelumnya diberitakan Dewan Pertimbangan (Wantimbang) Golkar Bali bergolak. Muncul isu Ketua Wantimbang Golkar Bali, I Gusti Ngurah Alit Yudha, hendak dikudeta dengan alasan sesepuh partai asal Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung tersebut ‘tidak aktif’ di organisasi.

Isu gerakan mengkudeta IGN Alit Yudha dari jabatan Ketua Wantimbang Golkar Bali ini diungkapkan oleh Anggota Departemen Pariwisata DPP Golkar, Dewa Made Widiyasa Nida alias Dewa Nida, di Denpasar, Jumat (12/11) sore.

Menurut Dewa Nida, telah muncul upaya mengkudeta Alit Yudha sebagai Ketua Wantimbang Golkar Bali. Selain dianggap tidak aktif lagi di organisasi, Alit Yudha hendak dilengserkan karena sudah sepuh.

"Sudah ada oknum yang gelagatnya mau mengambilalih jabatan Ketua Wantimbang Golkar Bali, cuma sejauh ini belum berhasil. Yang bernafsu mau kudeta ini juga kader sudah lingsir (tua). Sudah lingsir kok masih nafsu berkuasa? Saya tidak perlu sebut namanya, tapi janganlah begitu caranya. Kan lebih baik fokus besarkan Partai Golkar," jelas Dewa Nida.

Dewa Nida menyebutkan, Alit Yudha adalah tokoh Golkar yang sangat berjasa dan punya loyalitas untuk partai. Ketokohannya sudah tidak usah diragukan lagi. Alit Yudha adalah Ketua DPD I Golkar Bali di masa susah periode 1999-2005. Meski diterjang badai reformasi, Alit Yudha tetap bertahan dan mampu membawa Golkar sebagai partai terbesar kedua di Bali saat itu.

"Kalau saat ini, Pak Alit Yudha memang agak sibuk, sehingga agak susah aktif di organisasi. Tetapi kan bisa lewat komunikasi online untuk menjalankan kegiatan organisasi. Jangan malah mau mengambil-alih posisi Ketua Wantimbang dan itu menjadi isu yang sangat santer. Alasan Pak Alit Yudha tidak aktif, mau diambil-alih posisinya. Sangat konyol," tegas politisi plontos asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini. *nat

Komentar