nusabali

Penculikan Siswa SMP di Kuta Ternyata Hoax

  • www.nusabali.com-penculikan-siswa-smp-di-kuta-ternyata-hoax

Siswa berinisial I Putu DPP, 13 itu langsung membuat video klarifikasi dan permintaan maaf didampingi orang tuanya di Mapolsek Kuta.

MANGUPURA, NusaBali

Petugas Kepolisian dari Polsek Kuta menghentikan penyelidikan terkait adanya siswa SMP Negeri 1 Kuta yang dilaporankan menjadi korban hipnotis dan nyaris jadi korban penculikan. Penghentian penyelidikan itu dikarenakan dari keterangan siswa kelas VII itu adalah laporan yang tidak berdasar alias hoax. Atas ulahnya, siswa berinisial I Putu DPP, 13 itu langsung membuat video klarifikasi yang didampingi orang tuanya di Mapolsek Kuta.

Klarisikasi dan permintaan maaf yang berdurasi 39 detik itu disampaikan oleh orang tua dan pelajar I Putu DPP melalui video media yang beredar di media sosial, Whatsapp dan Instagram pada Selasa 9 November 2021. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria dewasa dan I Putu DPP membelakangi diri.

Video ini untuk mengklarifikasi pemberitaan percobaan penculikan anak melalui video yang dibuat di Polsek Kuta. “Saya orang tua dari I Putu DPP. Terkait perkara penculikan kemarin yang dilaporkan oleh anak saya. Berasarkan hasil penyelidikan Polsek Kuta, dapat kami ketahui bahwa hal tersebut tidak benar,” ungkap orang tua I Putu DPP sesuai video itu.

“Kami sekeluarga mohon maaf kepada masyarakat Kuta dan Bali pada umumnya. Dengan ini, laporan kami cabut,” lanjut orang tua DPP

Sementara, Kapolsek Kuta Kompol Orpa SM Takalapeta membenarkan terkait adanya klarifikasi oleh orang tua I Putu DPP. “Iya benar,” ujar Kompol Orpa, kepada wartawan.

Ditanya soal sanksi, Kompol Orpa enggan mengatakannya. Perwira melati satu dipundak ini mengaku kalau ada aturan penanganannya sendiri. “Jadi, anak dibawah umur ada aturan penanganannya. Kami masih mendalami motifnya,” bebernya Kamis (11/11).

Sebelumnya diberitakan, Seorang siswa Kelas VII SMPN 1 Kuta, Badung, I Putu DPP, 13, sempat jadi korban penculikan usai dihipnotis pelaku. Untungnya, siswa berusia 13 tahun ini berhasil kabur setelah kesadarannya pulih karena mendengar bunyi klakson. Aksi percobaan penculikan dengan korban I Putu DPP terjadi Jumat (5/11) siang pukul 11.30 Wita.

Kala itu, korban I Putu DPP baru tiba di depan rumahnya kawasan Jalan Raya Kuta, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung sepulang sekolah. Namun, saat korban I Putu DPP hendak masuk ke halaman rumah, tiba-tiba muncul pengendara motor tak dikenal dan langsung menghipnotisnya. Korban pun menuruti semua perintah pria tak dikenal tersebut. Korban juga manut saja saat disuruh naik ke atas motor. “Kemudian, pelaku langsung membonceng korban menggunakan  motor,” ungkap sumber NusaBali di SMPN 1 Kuta, Minggu (7/11).

Menurut sumber tersebut, korban I Putu DPP yang duduk di boncengan motor dilarikan ke arah utara dari Jalan Raya Kuta menuju Jalan Mataraman Kura. Untungnya, saat motor yang ditunggangi pelaku bergerak sejauh 500 meter dengan kecepatan sedang, sebuah mobil yang melaju di belakangnya membunyikan klakson cukup keras.

Ternyata, bunyi klakson itu membuat kesadaran korban I Putu DPP yang sempat dihipnotis pelaku jadi pulih. Sadar dibonceng orang tak dikenal, korban pun meronta dan turun paksa. Kemudian, korban berhasil melepaskan diri seraya berlari menuju rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter ke arah selatan. “Sebaliknya, pelaku langsung kabur,” ujar sumber tadi.

Kasus percobaan penculikan dengan modus korban dihipnotis terlebih dulu ini kemudian dilaporkan kepada pihak sekolah. Peristiwa ini juga diadukan ke orangtua korban I Putu DPP. Bahkan, informasi tentang aksi percobaan penculikan ini juga masuk ke kepolisian. *dar

Komentar