nusabali

Terkesan Rumah KaKek, Dubes RI untuk Arab Saudi: Perlu Disebarluaskan ke Negara Lain

  • www.nusabali.com-terkesan-rumah-kakek-dubes-ri-untuk-arab-saudi-perlu-disebarluaskan-ke-negara-lain

DENPASAR, NusaBali.com - Duta Besar Luar Biasa Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Abdul Azis, menyempatkan diri untuk mengunjungi Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan Pasraman Satyam Eva Jayate atau biasa disingkat Rumah KaKek pada Kamis (11/11/2021).

Duta Besar yang baru saja dilantik 25 Oktober 2021 menyempatkan diri mengunjungi Rumah KaKek di tengah lawatannya ke Bali dalam rangka Pembekalan Lintas Nusantara para Duta Besar RI yang baru dilantik. 
 
“Saya ke sini sebetulnya ingin melihat salah satu aspek dari kehidupan kebangsaan yang menurut pendapat saya penting disebarluaskan ke negara-negara lain,” ujar Abdul Azis.

Aziz mengapresiasi gagasan para pendiri Rumah KaKek yang menurutnya sangat orisinal dan terutama karena para penggagasnya merupakan generasi muda. Ia berharap gagasan baik ini mendapat dukungan dari semua pihak termasuk dari pemerintah daerah. “Dan itu kemudian dijadikan ikon untuk bagaimana merajut kebangsaan dan kebhinekaan di antara berbagai elemen yang berbeda,” kata Azis. 

Adanya ikon terkait persatuan dari kebhinekaan yang ada di Indonesia menurut Azis begitu penting perannya, terutama bagi generasi muda sebagai penerus bangsa. Konflik-konflik terkait perbedaan suku ataupun agama diharapkan dapat berkaca pada ikon kebangsaan seperti Rumah KaKek. 

“Dalam konteks kebangsaan sebetulnya ada dua sumber yang sangat krusial dan potensial untuk menjadi sumber konflik di Indonesia. Yang pertama tribalism atau kesukuan yang kedua agama,” ungkap mantan komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) tahun 2007-2012 tersebut.

Azis mengajak segenap elemen bangsa untuk terus berusaha agar konflik terkait kesukuan ataupun agama tidak sampai mengakibatkan perpecahan bangsa Indonesia. Meski masih dijumpai adanya konflik yang dipicu ataupun dikaitkan dengan perbedaan suku ataupun agama, Aziz bersyukur bangsa Indonesia sejauh ini selalu dapat melewati setiap cobaan yang terjadi.

Azis berharap Indonesia tidak sampai berujung laiknya perpecahan yang terjadi di wilayah Balkan, Eropa. Di mana konflik yang didasarkan suku dan agama menjadi pemicu perang dan akhirnya disintergrasi bangsa yang memunculkan negara-negara yang lebih kecil. 

“Oleh karena itu saya datang ke sini (Rumah KaKek) untuk mendukung gagasan itu (Kebangsaan dan Kebhinekaan). Saya titip ini supaya terus dilanjutkan,” ucap Azis.

Azis pun meyakini jika Indoensia memiliki image sebagai bangsa yang menghargai perbedaan di hadapan masyarakat dunia, hal tersebut akan sangat membantu proses diplomasi dengan negara lain. 

Sementara itu Ketua Umum Yayasan Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan, I Ketut Udi Prayudi, mengucapkan terima  kasih kepada Duta Besar Abdul Azis karena telah berkenan untuk mengunjungi Rumah KaKek yang berlokasi di Jalan Trengguli Gang IV D3 Penatih, Denpasar. 

“Kami banyak berdiskusi dengan beliau terkait dengan konsep kebangsaan dan sekali lagi beliaulah yang menginisiasi nama singkatan dari Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan menjadi Rumah KaKek,” ungkap Udi Prayudi yang juga mantan Staf Ahli KPU.   

Udi berharap dengan kehadiran Duta Besar RI untuk negara sahabat, gagasan yang dimiliki oleh Rumah KaKek dapat menggema tidak hanya di Bali ataupun Indonesia tetapi juga sampai ke mancanegara.

Untuk diketahui, Rumah KaKek merupakan suatu lembaga yang ingin mewadahi generasi muda Nusantara untuk mengembangkan nilai-nilai toleransi di tengah pluralisme yang ada di bumi Indonesia. Pada awalnya pembangunan Rumah KaKek ini digagas oleh KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia) dan FA (Forum Alumni) KMHDI namun dalam perjalanannya mendapatkan dukungan dari segenap elemen yang ada dalam masyarakat Indonesia.  *adi

Komentar