nusabali

25 Tembakan Chelsea Gagal Jinakkan Burnley

  • www.nusabali.com-25-tembakan-chelsea-gagal-jinakkan-burnley

LONDON, NusaBali
Mendominasi laga dengan 25 tembakan on target, Chelsea gagal menjinakkan Burnley, pada laga pekan ke-11 Premier League, di  Stamford Bridge, London, Sabtu (6/11) malam. Kedua tim pun bermain imbang 1-1.

The Blues unggul lebih dulu lewat Kai Havertz di menit ke-33. Namun karena daya serang yang kurang mematikan, membuat Burnley menemukan celah untuk mencetak gol balasan di menit ke-79 melalui Matej Vydra, hingga skor akhir laga 1-1.

Hasil imbang itu terbilang buruk bagi Chelsea. Pasukan Thomas Tuchel punya segalanya untuk menang, tapi gagal maksimal memanfaatkan keunggulan. Dominasi Chelsea terlihat dari total upaya tembakan.

Opta mencatat, Chelsea membuat total 25 tembakan selama 90 menit. Selain itu, Chelsea mencatatkan penguasaan bola 69,8 persen dibanding Burnley 30,2 persen.

Dari 25 tembakan itu tidak cukup untuk memetik kemenangan. Catatan itu upaya terbanyak Chelsea tanpa kemenangan sejak Agustus 2015. Disinilah, PR Tuchel untuk memaksimalkan kemampuan timnya mencetak gol. Bermain tanpa striker terbukti menyulitkan The Blues.

Sedanglan Burnley membuktikan diri sebagai lawan merepotkan untuk tim-tim besar. Pasukan Sean Dyche bermain dengan taktik yang membuat lawan frustrasi. Burnley merusak tempo permainan Chelsea dengan upaya melambatkan permainan setiap kali membawa bola.

Hal itu membuat Tuchel tampak kehilangan kontrol ketenangan. Dia sering bereaksi berlebihan di tepi lapangan, termasuk saat mencoba mengejek Dyche.

Tuchel pun berteriak emosional saat wasit memberikan pelanggaran untuk Burnley dalam duel Barkley vs Ben Mee. Lalu dia melakukan selebrasi gila-gilaan saat Chelsea mencetak gol, termasuk melakukan di depan para staf Burnley.

Reaksi berlebihan Tuchel ini menimbulkan konflik kecil dengan Dyche. Namun Tuchel harus malu karena Chelsea gagal menang. Tuchel pun menilai Burnley sangat beruntung mengimbangi timnya, karena timnya tampil dominan sepanjang 90 menit.

“Tapi itulah sepak bola, tapi kami bertanding dengan fantastis. Saya suka sikap pemain. Suka intensitasnya dan tingkat konsentrasinya,”kata Tuchel, memuji pemainnya. *

Komentar