nusabali

AMPI Bali Beri Penghargaan Kepada Sesepuh

Wakili Sang Ayah Terima Penghargaan, Arina Saraswati Menangis

  • www.nusabali.com-ampi-bali-beri-penghargaan-kepada-sesepuh

Sesepuh AMPI Bali, Dewa Rai Budiasa mengatakan AMPI Bali sebagai wadah pencetakan kader penerus Partai Golkar ke depan harus makin eksis.

DENPASAR, NusaBali

Pemandangan mengharukan terlihat dalam Musda AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) Provinsi Bali di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Minggu (7/11). Musda yang diisi dengan pemberian penghargaan kepada mantan Ketua AMPI Bali ini menjadi ajang nostalgia para kader dan mantan Ketua AMPI Bali. Bahkan, Anak Agung Arina Saraswati yang mewakili ayahnya almarhum Anak Agung Arka Hardiana sebagai mantan Ketua AMPI Bali menangis sigsigan (sesenggukan) di acara Musda.

Dalam Musda AMPI kemarin dihadiri Ketua Umum DPP AMPI Dito Ariotedjo, Anggota Fraksi Golkar DPR RI dapil Bali sekaligus Korwil Pemenangan Pemilu Bali-NTB-NTT DPP Partai Golkar Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, Anggota Bidang Pariwisata DPP Golkar Dewa Made Widiasa Nida, Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, Sekretaris Wantimbang DPD I Golkar Bali Anak Agung Ngurah Rai Wiranata, Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang hadir sebagai kepala daerah yang diusung Golkar di Pilkada Jembrana 2020, Ketua AMPI Bali 2013-2018 Putu Yuda Suparsana yang kemarin demisioner. Hadir juga Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa, merupakan tokoh AMPI Bali.

Para mantan Ketua AMPI Bali dari masa ke masa yang mendapatkan penghargaan adalah almarhum Dr Ida Bagus Narendra, I Gusti Ngr Alit Yudha, I Gusti Putu Wijaya, almarhum A A Arka Hardiana, I Made Mastra, Dewa Ngakan Rai Budiasa. Namun yang hadir kemarin, yakni Gusti Putu Wijaya, Dewa Rai Budiasa, Alit Yuda diwakili Rai Wiranata dan Arka Hardiana diwakili anaknya, Arina Saraswati, mantan Anggota Fraksi Golkar DPRD Bali 2004-2009, yang kemarin tampil membawa paduan suara untuk acara AMPI.

Sementara Rai Budiasa, yang mantan Ketua OKK DPD Golkar Bali selama 2 periode membawa tim kesenian Barong dan Tarian Pendet. Saat penyerahan penghargaan dari Ketum AMPI Dito Ariotedjo, itulah Arina Saraswati yang masih aktif membantu acara-acara seremonial Golkar, meskipun tidak aktif di politik, menangis. Dia terharu dengan AMPI Bali yang masih memberikan penghargaan dan penghormatan meskipun orang tuanya sudah tiada. Beberapa kader menenangkan Arina. "Ajik tiyang (ayah saya,red) menjadi Ketua AMPI Tahun 1982. Terimakasih sama kawan-kawan di AMPI Bali, yang masih ingat pengabdian dan dedikasi Ajik tiang," ujar mantan Anggota Komisi II DPRD Bali dari Dapil Gianyar ini.

Arina pun mengaku, ke depan dirinya akan memulai lagi untuk aktif di politik. Wanita pengusaha ini, mengaku tidak ada target politik menjadi Caleg.

"Ya aktif dalam berorganisasi saja dulu, sudah lama jeda," ujar Arina.  Sementara Dewa Rai Budiasa di sela-sela menerima penghargaan mengatakan AMPI Bali sebagai wadah pencetakan kader-kader penerus Partai Golkar ke depan harus makin eksis.

"Kita sebagai pendorong saja sekarang, era sudah berubah, saatnya memang generasi milenial yang maju. Saya yakin AMPI Bali dengan anak-anak muda di dalamnya sekarang, akan melahirkan calon pemimpin yang punya kualitas kedepan," ujar Ketua Yayasan Seni dan Budaya Yasa Putra Sedana yang bermarkas di Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar ini. *nat

Komentar