nusabali

Sebagian Siswa Tetap Belajar Daring

18 Sekolah di Karangasem Rusak Akibat Gempa

  • www.nusabali.com-sebagian-siswa-tetap-belajar-daring

Dari 18 gedung sekolah yang rusak, semuanya di Desa Ban, Kecamatan Kubu dan Desa Pempatan, Kecamatan Rendang.

AMLAPURA, NusaBali

Gempa yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan 18 sekolah mengalami kerusakan. Akibatnya, sebagian besar siswa tidak bisa mengikuti PTM (Pembelajaran Tatap Muka) dan terpaksa harus mengikuti kegiatan belajar melalui daring (dalam jaringan).

Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Wayan Sutrisna memaparkan hal itu dihubungi di Amlapura, Minggu (7/11). Disebutkan, di satu gedung SD misalnya, sebagian ruangan kelas masih bisa dimanfaatkan, sehingga masih bisa menggelar PTM. "Ruangan kelas yang masih utuh, tidak rusak, masih bisa digunakan untuk PTM, jika seluruh ruangan rusak, maka belajarnya daring," jelas Sutrisna.

Dari 18 gedung sekolah yang rusak, semuanya di Desa Ban, Kecamatan Kubu dan Desa Pempatan, Kecamatan Rendang. Di desa itu, ada gedung SD, PKBM, gedung sekolah vilial, dan SMP Satu Atap. Sedangkan Perbekel Ban I Gede Tamu Sugiantara, mencatat hanya 4 gedung SD yang rusak berat, tidak bisa digunakan untuk belajar.

Empat gedung sekolah yang rusak berat, masing-masing: 2 gedung SD dan 2 gedung PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Ekoturin. Sehingga siswanya kembali belajar daring, mengingat gedungnya ringsek tidak bisa digunakan. "Hanya 4 gedung rusak berat, selebihnya rusak sedang," kata Tamu Sugiantara.

Dua gedung PKBM Ekoturin yang rusak berat di Banjar Cegi, dan Banjar Jatituhu. Pimpinan pengelola PKBM Ekoturin I Komang Kurniawan mengakui, dua gedungnya rusak berat sehingga kembali belajar daring.

"Dua sekolah rusak berat, siswa kembali belajar daring," kata Kurniawan. Gedung yang rusak berat itu, katanya, belum bisa diperbaiki, belum ada anggaran, masih menunggu bantuan dari donatur.

Kurniawan mengatakan, memiliki enam sekolah PKBM, di: Banjar Bunga, Banjar Darmaji, Banjar Cegi, Banjar Pengalusan, Banjar Manik Aji dan Banjar Jatituhu. Sebagian katanya gedungnya rusak sedang, tetap juga tidak bisa digunakan PTM, karena bagian temboknya retak-retak cukup lebar dan mengkhawatirkan, jika terjadi gempa susulan, gedung bisa roboh. Hanya gedung PKBM Ekoturin di Banjar Pengalusan, masih layak pakai. *k16

Komentar