nusabali

Korban Berhasil Kabur karena Klakson

  • www.nusabali.com-korban-berhasil-kabur-karena-klakson

MANGUPURA, NusaBali
Seorang siswa Kelas VII SMPN 1 Kuta, Badung, I Putu DPP, 13, sempat jadi korban penculikan usai dihipnotis pelaku. Untungnya, siswa berusia 13 tahun ini berhasil kabur setelah kesadarannya pulih karena mendengar bunyi klakson.

Informasi di lapangan, aksi percobaan penculikan dengan korban I Putu DPP terjadi Jumat (5/11) siang pukul 11.30 Wita. Kala itu, korban I Putu DPP baru tiba di depan rumahnya kawasan Jalan Raya Kuta, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung sepulang sekolah.

Namun, saat korban I Putu DPP hendak masuk ke halaman rumah, tiba-tiba muncul pengendara motor tak dikenal dan langsung menghipnotisnya. Korban pun menuruti semua perintah pria tak dikenal tersebut. Korban juga manut saja saat disuruh naik ke atas motor. “Kemudian, pelaku langsung membonceng korban menggunakan  motor,” ungkap sumber NusaBali di SMPN 1 Kuta, Minggu (7/11).

Menurut sumber tersebut, korban I Putu DPP yang duduk di boncengan motor dilarikan ke arah utara dari Jalan Raya Kuta menuju Jalan Mataraman Kura. Untungnya, saat motor yang ditunggangi pelaku bergerak sejauh 500 meter dengan kecepatan sedang, sebuah mobil yang melaju di belakangnya membunyikan klakson cukup keras.

Ternyata, bunyi klakson itu membuat kesadaran korban I Putu DPP yang sempat dihipnotis pelaku jadi pulih. Sadar dibonceng orang tak dikenal, korban pun meronta dan turun paksa. Kemudian, korban berhasil melepaskan diri seraya berlari menuju rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter ke arah selatan. “Sebaliknya, pelaku langsung kabur,” ujar sumber tadi.

Kasus percobaan penculikan dengan modus korban dihipnotis terlebih dulu ini kemudian dilaporkan kepada pihak sekolah. Peristiwa ini juga diadukan ke orangtua korban I Putu DPP. Bahkan, informasi tentang aksi percobaan penculikan ini juga masuk ke kepolisian.

Kapolsek Kuta, Kompol Orpa SM Takalapeta, membenarkan adanya peristiwa percobaan penculikan yang menimpa siswa SMPN 1 Kuta ini. Menurut Kompol Orpa, kasus ini masih dalam penyelidikan. Saat ini, jajaran Polsek Kuta masih menelusuri sejumlah bukti petunjuk untuk mengungkap pelaku. “Tim masih lakukan penyelidikan. Kita belum bisa ungkap identitas pelaku,” jelas Kompol Orpa saat dikonfirmasi NusaBali terpisah di Kuta, Minggu kemarin.

Meski demikian, sejumlah sumber di Polsek Kuta mengakui aksi percobaan penculikan dengan korban I Putu DPP terjadi Jumat siang pukul 11.30 Wita. “Beruntung, korban langsung sadarkan diri karena dengar bunyi klakson setelah dibonceng pelaku sejauh 500 meter,” kata sumber tersebut.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 1 Kuta, I Wayan Sutarsa, menyatakan pihaknya mengatensi kasus percobaan penulikan dengan hipnotis yang menimpa siswanya. Dengan adanya kejadian itu, pihak sekolah langsung melayangkan surat imbauan kepada seluruh orangtua siswa. Dalam Surat Imbauan Nomor 421.3/290/SMPN1/Kuta itu, para orangtua siswa diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan kepada anak-anak mereka.

“Surat imbauan itu kita sampaikan kepada seluruh orangtua siswa, Sabtu (6/11). Kita harap pengawasan ekstra dari orangtua kepada anak-anak,” ujar Wayan Sutarsa, Minggu kemarin.

Sutarsa menjelaskan, selain mengimbau orangtua siswa, pihaknya juga turut andil dalam pengawasan anak-anak saat di sekolah. Dalam hal ini, para guru, pegawai, dan Satpam harus ikut memantau semua aktivitas siswa.

“Kami juga berharap para orangtua melakukan penjemputan secara langsung terhadap anak-anak di sekolah. Untuk memastikan siapa yang menjemput anak-anak di sekolah, saya menugaskan Satpam, guru BK, dan guru lainnya lakukan pendampingan saat pulang,” tandas Sutarsa. *dar

Komentar