nusabali

Cok Ace Ajak Generasi Muda Bersiap 'Perang' di Bidang Teknologi

  • www.nusabali.com-cok-ace-ajak-generasi-muda-bersiap-perang-di-bidang-teknologi

SINGARAJA, NusaBali
Kembali tumbuhnya sektor pariwisata menjadi napas bagi pelaku pariwisata di Bali.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace mengajak krama Bali, khususnya generasi muda menghadapi tantangan ke depan dengan kesiapan menghadapi kemampuan teknologi, dalam pemasaran produk-produk Pulau Bali, termasuk pariwisata.

Hal itu diungkapkan Cok Ace dalam dialog khusus memperingati Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, di Amisewaka Desa Les Community Center, Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Jumat (5/11) siang.

Menurut Cok Ace, secara perlahan pembukaan pintu wisata yang dilaksanakan pada 14 Oktober lalu, mampu memberikan harapan baru bagi Bali.

"Namun jangan sampai kita lalai untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, di mana dan kapanpun. Karena Bali yang dipercaya menjadi tuan rumah KTT G-20 pada Oktober 2022 menjadi perhatian pusat dan dunia, dan jangan sampai kita melukai kepercayaan dunia terhadap Bali sehingga mencelakakan masyarakat Bali secara umum," tegas Cok Ace.

Pada kesempatan ini, Wagub Cok Ace yang juga sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 mengajarkan masyarakat untuk bangkit dan mengolah potensi selain pariwisata. "Banyak potensi yang bisa kita gali dan kembangkan untuk menyeimbangkan sektor pariwisata, agar pada saat kondisi pariwisata mengalami keterpurukan, kita telah bersiap dengan sisi lain," ujar mantan Bupati Gianyar ini.

Potensi yang bisa dikembangkan kata Cok Ace, semisal memanfaatkan keahlian memasak untuk kuliner, meningkatkan potensi pertanian, peternakan, perikanan serta UMKM. "Di era globalisasi dan serba digital ini, tentu dengan memanfaatkan kemampuan teknologi informasi untuk mempromosikan ke mancanegara," imbuh Cok Ace.

Menurut Cok Ace, ketergantungan Bali secara besar-besaran kepada sektor pariwisata sangat bahaya, sehingga perlu adanya keseimbangan antara sektor pariwisata dengan sektor lainnya. Dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yakni menjaga keseimbangan dengan membuat sejumlah peraturan, salah satunya memanfaatkan produk lokal dan menggunakan produksi dalam negeri adalah suatu upaya membangkitkan sekaligus menjaga keseimbangan antara warisan budaya dengan perkembangan teknologi. "Sehingga dengan gagasan dan ide kreatif dalam menciptakan karya seni akan berdampingan dengan teknologi informasi," ujar tokoh Puri Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini. *nat

Komentar