RSUD Antisipasi Klaster Nataru
Kasus Covid-19 di Klungkung Terus Melandai
Karena saat libur panjang, mobilitas masyarakat untuk berkumpul dan berlibur di Bali, cukup tinggi.
SEMARAPURA, NusaBali
Kasus Covid-19 di Klungkung belakang ini terus menunjukkan tren penurunan. Hingga saat ini, RSUD Klungkung hanya merawat seorang pasien Covid-19. Namun RSUD ini tetap menyiagakan ruang isolasi berkapasitas puluhan tempat tidur.
Hal itu untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus terutama menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Dirut RSUD Klungkung dr Nyoman Kesuma mengatakan pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung hingga saat ini hanya seorang. Pasien berusia 80 tahun dan belum menjalani vaksinasi Covid-19. “Pasien yang bersangkutan berasal dari Kecamatan Klungkung,” ujar dr Kesuma.
Meski banyak tempat tidur di ruang isolasi yang kosong, dr Kesuma mengaku belum berencana mengalihkannya untuk merawat pasien non Covid-19. Langkah ini untuk mengantisipasi jika ada peningkatan kasus berkaitan dengan libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Karena saat libur panjang, mobilitas masyarakat untuk berkumpul dan berlibur di Bali, cukup tinggi. “Kami juga sudah menyiapkan ketersediaan obat, APD, dan lainnya," ujar dr Kesuma.
Dalam penanganan Covid-19, RSUD Klungkung menyiagakan 100 orang perawat dan bidan yang khusus merawat pasien Covid-19. Sedangkan 200 orang perawat dan bidan yang merawat pasien non Covid-19.
Sementara itu, berdasarkan data Tim Satgas Covid-19 di Kabupaten Klungkung per Kamis (4/11) sore, jumlah pasien Covid-19 secara akumulatif mencapai 3.941 orang, dalam perawatan 1 orang, sembuh 3.770 orang, dan meninggal 170 orang. *wan
Hal itu untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus terutama menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Dirut RSUD Klungkung dr Nyoman Kesuma mengatakan pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung hingga saat ini hanya seorang. Pasien berusia 80 tahun dan belum menjalani vaksinasi Covid-19. “Pasien yang bersangkutan berasal dari Kecamatan Klungkung,” ujar dr Kesuma.
Meski banyak tempat tidur di ruang isolasi yang kosong, dr Kesuma mengaku belum berencana mengalihkannya untuk merawat pasien non Covid-19. Langkah ini untuk mengantisipasi jika ada peningkatan kasus berkaitan dengan libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Karena saat libur panjang, mobilitas masyarakat untuk berkumpul dan berlibur di Bali, cukup tinggi. “Kami juga sudah menyiapkan ketersediaan obat, APD, dan lainnya," ujar dr Kesuma.
Dalam penanganan Covid-19, RSUD Klungkung menyiagakan 100 orang perawat dan bidan yang khusus merawat pasien Covid-19. Sedangkan 200 orang perawat dan bidan yang merawat pasien non Covid-19.
Sementara itu, berdasarkan data Tim Satgas Covid-19 di Kabupaten Klungkung per Kamis (4/11) sore, jumlah pasien Covid-19 secara akumulatif mencapai 3.941 orang, dalam perawatan 1 orang, sembuh 3.770 orang, dan meninggal 170 orang. *wan
Komentar