nusabali

Pemasok Bandar Narkoba Beringkit Diburu

  • www.nusabali.com-pemasok-bandar-narkoba-beringkit-diburu

DENPASAR, NusaBali
Keterangan dari bandar narkoba 1 Kadek Krisna Jaya, 30 yang diringkus jajaran Ditresnarkoba Polda Bali, Senin (1/11) pukul 17.45 Wita terus di dalam penyidik.

Perkembangan terakhir, tersangka asal Banjar Selat Beringkit, Desa/Kecamatan Mengwi, Badung itu mengaku baru tiga bulan bermain dengan narkoba.

Informasi dari sumber kepolisian mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengaku terpaksa jadi bandar narkoba karena kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19. Krisna Jaya juga mengaku mendapatkan barang dari seseorang yang tidak dikenalnya. Pasokan barang haram tersebut diambilnya di tempat tempelan.

Selanjutnya barang dalam jumlah besar itu disimpan di rumah sambil menunggu perintah dari pengendali di atasnya. Baik ganja, sabu, dan inek akan dipecahkan dalam ukuran kecil sesuai perintah lalu diedarkan dengan cara ditempel pada tempat yang telah ditentukan. "Saat ini masih dalami keterangan tersangka," ungkap sumber tadi.

Sementara Direktur Narkoba Polda Bali, Kombes Pol Mochamad Khozin mengatakan masih mengejar pemasok narkoba untuk tersangka. Dikatakan untuk mengungkap kasus narkoba membutuhkan waktu sebab para pelaku menggunakan sistim putus.

Kombes Khozin mengatakan tersangka mendapat upah sekali tempel Rp 75.000. Berbagai jenis narkoba itu diedarkan di wilayah Denpasar dan Badung. "Modus mereka ini jaringan terputus. Mereka komunikasi melalui telpon. Kalau pemetiknya tertangkap bandarnya langsung menghilang tanpa diketahui jejaknya dengan mudah," ungkap Kombes Khozin.

Pada saat menyergap tersangka, polisi menyita 6 paket ganja dengan berat total 5.480,94 gram, 31 paket sabu dengan berat total 10,20 gram, dan 251 tablet ekstasi dengan berat total 99,71 gram. Barang-barang tersebut ditemukan di dalam rak almari dan rak TV di dalam kamarnya. *pol

Komentar