nusabali

Jembrana Canangkan Program 'One Village One Product'

Kemarin, Bupati Tamba Terima Jajaran NusaBali

  • www.nusabali.com-jembrana-canangkan-program-one-village-one-product

NEGARA, NusaBali
Bupati Jembrana I Nengah Tamba canangkan gerakan ‘one village one product’ (satu desa satu produk), sebagai upaya mendorong pemerataan sekaligus meningkatkan perekonomian di Gumi Makepung.

Program ini juga dipersiapkan untuk menyambut rencana pembangunan sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Jembrana. Rencana program tersebut diungkapkan Bupati Nengah Tamba saat menerima kunjungan silaturahmi jajaran Harian Umum NusaBali, yang dikoordinasikan Pemimpin Redaksi I Ketut Naria, di Rumah Jabatan Bupati Jembrana di Negara, Selasa (2/11) siang. Bupati Tamba menyebutkan, saat ini pihaknya menaruh perhatian terhadap pertanian dan perikanan, yang menjadi bagian sektor unggulan di Jembrana.

Belakangan, kata Bupati Tamba, pemerintah gencar memberikan bantuan bibit tanaman buah-buahan untuk mendorong perekonomian desa-desa di Jembrana yang memiliki potensi sektor pertanian. "Kita sudah tanam 30.000 bibit alpukat. Kita ada tanam di KTH Munduk Anyar (Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana). Kita tanam itu untuk menangkap peluang pasar. Buah alpukat masuk kebutuhan buah terbesar kedua. Itu nanti juga akan kita ekspor," tandas Bupati Tamba.

Rencananya, lanjut Bupati Tamba, pada 4 November 2021 nanti juga akan ditanam 600.000 bibit pohon pinang di wilayah Desa Nusasari, Kecamatan Melaya, Jembrana. Menurut Bupati Tamba, buah pinang ini juga menjadi salah satu kebutuhan pasar ekspor.

Nantinya, di desa-desa lainnya di Jembrana juga akan dibantu bibit tanaman tertentu, dalam upaya mewujudkan program ‘one village one product’. "Kita ingin one village one product. Satu desa ini cabai, desa ini terong, desa ini apa lagi, kita siapkan semua," tandas Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana yang juga Wakil Ketua DPD Demokrat Bali ini.

Bupati Tamba mengatakan, bibit tanaman yang mulai ditanam itu diestimasi akan mulai berbuah dalam beberapa tahun ke depan. Hal itu pun dipersiapkan bersama dengan rencana pembangunan beberapa destinasi yang diyakini mampu menarik kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Jembrana.

Destinasi itu, antara lain, Theme Park Paramount berisi sport center di kawasan Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Juga pembangunan Tibu Kleneng Tower Park (TikTop) di Sungai Tibu Kleneng yang membelah hutan mangrove di kawasan Desa Perancak, Kecamatan Jembrana.

"Tahun 2026 mendatang kita butuhkan hasilnya, saat Jembrana sudah punya destinasi yang luar biasa. Kita juga siapkan SDM. Jadi, masyarakat Jembrana nanti menjadi suplier sendiri. Tidak perlu lagi kita datangkan sayur dari luar. Makanya alpukat kita siapkan, durian kita siapkan," tegas mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali 2009-2014 dan Ketua Komisi III DPRD Bali 2014-2019 ini.

Bupati Tamba juga menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan. Salah satunya, pelestarian hutan mangrove di sekitar kawasan Tibu Kleneng, yang pekan lalu telah dicanangkan sebagai ‘Zona Mangrove Abadi Jembrana’.

Bupati Tamba menyebutkan, pembangunan Tibu Kleneng Tower Park (TikTop) di sekitar hutan mangrove kawasan Desa Perancak juga akan dikebut. Harapannya, tempat ini nantinya menjadi objek yang dikunjungi delegasi dari puluhan negara saat KTT G-20 di Bali, Oktober 2022 mendatang.

"Nanti kita bangun (TikTop) di tengah sungai. Ini akan menjadi luar biasa. Kalau GWK (di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung) berada di darat, sudah baisa. Saya mau out of the box. Ada sesuatu yang kita jual. Bahkan, Gubernur Bali Pak Wayan Koster bilang eksentrik. Jadi, mangrove kita tata dengan bagus dan nanti kita buatkan tower untuk menikmati keindahan hutan mangrove itu sendiri," terang Buypati Tamba.

Nantinya, kata Bupati Tamba, keberadaan TikTop di Sungai Tibu Kleneng itu akan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Jembrana. Jika Jalan Tol Denpasar-Gilimanuk maupun Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi di Jawa Timur sudah terwujud, Bupati tamba yakin akan banyak wisatawan berkunjung ke Jembrana.

Ketika wisatawan berdatangan ke Jembrana, berbagai hasil produksi mayarakat, baik dari pertanian, perikanan, UMKM, dan lainnya, otomatis akan semakin menggeliat. Dan, otomatis pula Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jembrana akan meningkat.

"Bahkan, kita canangkan PAD Jembrana ke depan akan menjadi terbesar nomor 2 di Bali. Dengan catatan, destinasi wisata dan akses pendukung (seperti jalan tol) jadi. Kalau sudah ada 13 juta wisatawan ke Jembrana, saat itu masyarakat Gumi Makepung akan bahagia. Jadi, apa pun yang dijual, akan laris," tandas caleg Demokrat peraih suara terbanyak se-Bali untuk kursi DPRD Bali dalam tarung Pileg 2009 ini.

Sementara itu, di tengah kesibukan tugas dinasnya, Bupati Tamba menyempatkan menerima kunjungan silaturahmi jajaran Harian Umum NusaBali di Rumah Jabatan Bupati Jembrama, Selasa siang pukul 12.30 Wita. Rombongan NusaBali dikoordinasikan Pemimpin Redaksi (Pemred) I Ketut Naria didampingi Sekretaris Redaksi (Sekred), Ni Ketut Ayu Puspawati.

Dalam pertemuan santai penuh kekeluargaan tersebut, dibicarakan pula kerja sama kemitraan antara Pemkab Jembarana dan NusaBali ke depan. “Selama ini, kerja sama antara NusaBali dan Pemkab Jembrana sudah cukup bagus. Ke depan, kami harapkan jalinan kerja sama lebih ditingkatkan lagi,” jelas Ketut Naria.

Bupati Tamba pun menyatakan sepakat, peran media termasuk NusaBali sangat penting bagi pembangunan yang digulirkan pemerintah. “Program apa pun yang dijalankan pemerintah, akan tersampaikan ke masyarakat melalui media,” terang Bupati Tamba.

Di akhir silaturahmi kemarin, NusaBali sempat foto bareng Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini, di Rumah Jabatan Bupati Jembrana. Kebetulan, istri Gubernur Bali Wayan Koster ini baru usai melaksankan aksi sosial 'Menyapa dan Berbagi' dengan masyarakat Jembrana di Wantilan Kantor Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya. Nyonya Putri Suastini Koster didampingi istri Bupati Tamba, Ny Candrawati Tamba, yang Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana. *ode

Komentar