nusabali

P4S Tumpang Sari Bukit Surga Dorong Milenial Tekuni Pertanian

  • www.nusabali.com-p4s-tumpang-sari-bukit-surga-dorong-milenial-tekuni-pertanian

AMPLAPURA, NusaBali.com –  Agar sektor pertanian diminati oleh generasi muda atau milenial, sebuah Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Tumpang Sari Bukit Surga dibentuk di Karangasem.

Gagasan ini diwujudkan oleh I Ketut Latra yang juga ketua dari kelompok tani Tumpang Lestari di Banjar Tanah Ampo, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. “Banyak persepsi negatif berkembang di sektor pertanian, tapi jika dilakoni sebenarnya bertani atau berkebun dapat menjadi media penyegaran atau refreshing, dan menghilangkan stres,” ujar Latra, 49.

Dengan berbekal beberapa prestasi, dan pengalaman I Ketut Latra yakin  P4S Tumpang Sari Bukit Surga dapat mendorong serta memotivasi masyarakat khususnya para generasi muda agar tertarik menekuni dunia pertanian, yang juga memiliki potensi bisnis yang menjanjikan. “Miris rasanya kalau melihat generasi muda tidak bisa membedakan yang mana jahe, yang mana kunyit, dan tidak mengetahui nama rempah-rempah lainnya. Maka dari itu tempat pelatihan ini juga akan memberikan pengetahuan dan wawasan, terkait berbagai jenis-jenis komoditi tanaman,” ujar peraih Penyuluh Pertanian Swadaya Berprestasi 2015 di Kabupaten Karangasem ini.

Dengan fasilitas lahan seluas 1 hektare lebih, I Ketut Latra siap menampung segala pelatihan yang diinginkan oleh calon peserta pelatihan pertanian. Tak hanya seputar pengetahuan terkait tanaman, dirinya pun juga terbuka terkait teknologi pertanian seperti menciptakan pestisida organik. “Jika ingin mengetahui seputar konservasi tanah juga bisa, tentang pH air juga bisa. Karena masing-masing jenis tanaman memiliki perlakuan khususnya masing-masing,” terangnya.

Meskipun belum disahkan secara resmi, P4S Tumpang Sari Bukit Surga pun telah mulai menyusun paket-paket pelatihan yang siap memfasilitasi para calon peserta pelatihan yang memiliki minat yang tinggi dalam dunia pertanian. “Paling lambat karena urusan administrasi, peresmiannya awal tahun 2022. Dan akan segera mengadakan pelatihan-pelatihan,” tegasnya antusias.

Calon peserta pelatihan pertanian pun tidak perlu meragukan tingkat pengalaman I Ketut Latra di dunia pertanian, terbukti bersama kelompok tani Tumpang Lestari dirinya berhasil mengembangkan 30.000 bibit tanaman salak jenis gula pasir, yang siap diedarkan dan ditumbuhkembangkan. “Tahun lalu kami berhasil mengembangkan 45.000 bibit tanaman salak jenis gula pasir. Tahun ini lebih sedikit karena permintaan juga menurun. Mudah-mudahan tahun depan naik lagi,” kata Latra.

I Ketut Latra pun menjelaskan, bahwa jika menjadi seorang petani, harus peka melihat potensi lokal atau kearifan lokal yang ada, dan membuatnya menjadi suatu yang bernilai tinggi. “Contohnya seperti di sini kami kembangkan salak jenis gula pasir. Karena hawa, ketinggian, kelembaban dan tanahnya cocok,” jelasnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa para generasi muda tidak perlu ragu untuk menjadi petani, selain dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah, kegiatan bertani pun juga turut dapat melestarikan lingkungan dan alam, serta melestarikan berbagai macam budaya lokal yang terkandung di dalamnya. “Lahan tidak perlu luas, lahan sempit pun juga bisa bertani. Hidroponik contohnya,” tambah I Ketut Latra.

I Ketut Latra pun berharap keberadaan P4S Tumpang Sari Bukit Surga yang ia bentuk dapat memberikan dampak yang positif terhadap para calon peserta pelatihan, dan bagi dunia pertanian itu sendiri. “Saya berharap nanti yang mendominasi ikut pelatihan para generasi millenial atau anak muda. Karena akhir-akhir ini banyak mahasiswa datang ke sini untuk memperoleh informasi seputar dunia pertanian. Saya anggap itu pertanda yang baik,” tutupnya.

Perlu diketahui P4S Tumpang Sari Bukit Surga berlokasi di Banjar Tanah Ampo, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Berada di kawasan pertanian seluas 1 hektare lebih, para calon peserta pelatihan pun akan merasa nyaman berada di lokasi karena berada di wilayah perbukitan, dengan suasana yang alami dan masih segar, serta dikelilingi oleh berbagai jenis tanaman dan disuguhkan pemandangan khas perbukitan.

Adapun struktur organisasi dari P4S Tumpang Sari Bukit Surga tersebut yakni I Ketut Latra sebagai Ketua, I Komang Widiasa sebagai Bendahara, Ni Wayan Astini sebagai Sekretaris, I Komang Adi Saputra sebagai Bidang Pemasaran, I Wayan Ukir sebagai Bidang Kegiatan Umum, I Made Sustana sebagai Bidang Pelatihan, I Komang Dite sebagai Bidang Sarana dan Prasarana, dan I Komang Suastika sebagai Bidang Konsumsi. *rma

Komentar